Kisah Satu Keluarga Selamat Dari Banjir Bandang NTT, Hanya Bisa Pasrah
Berita daerah | 9 April 2021, 17:41 WIBFLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Santi Hobing, warga Kelurahan Waiwerang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini, hanya bisa meratapi ketika rumahnya tersapu banjir bandang pada Minggu dini hari lalu.
Ibu dua anak ini, hanya bisa pasrah dengan kondisi mereka saat ini.
Kini ia bersama anak dan suaminya mengungsi di posko pengungsian darurat MAN 1 Flores Timur.
Santi mengisahkan, saat banjir bandang menerjang kompleks permukiman mereka, ia sempat menggendong dua buah hatinya menuju tempat yang lebih aman, sementara sang suami menyelamatkan mobil perusahaan tempatnya bekerja.
Kini rumah mereka telah hanyut tersapu banjir, juga tak ada lagi harta yang sempat diselamatkan.
Kini santi dan keluarga, serta ratusan pengungsi lainnya harus berperang dengan kerasnya lantai dan dinginnya udara ketika malam hari.
Bantuan sepertu alas tidur, selimut dan bantal pun sangat mereka butuhkan.
Sementara itu, pascabanjir bandang, petugas bersama warga kini berupaya membersihkan lumpur di lokasi bencana.
Pencarian korban juga masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Hingga kini BNPB mencatat 163 orang meninggal dunia, dan 45 orang masih hilang, akibat bencana siklon seroja yang menghantam NTT.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV