> >

Teknologi Terapi Berbasis Android untuk Penanganan Pasien Post Covid-19 Dipamerkan di UMY

Update corona | 9 April 2021, 16:53 WIB
Alat terapi infra red berbasis android karya Elsye Maria Rosa yang menyita perhatian dalam pameran teknologi tepat guna di UMY (Sumber: dok humas UMY)

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sejumlah teknologi penanganan Covid-19 dipamerkan di gedung perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (9/4/2021).

Pameran Teknologi Tepat Guna untuk Kemandirian Bangsa ini diikuti 11 tim dosen pengabdi yang merupakan penemu teknologi tepat guna dan melanjutkan proposal skema UMKM Bangkit 2021.  

Robot aromatherapy karya Iswanto adalah salah satu teknologi penanganan Covid-19 yang dipamerkan dalam acara ini. 

"Robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh," ujarnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jepang Berhasil Menerima Transplantasi Paru-paru dari Donor yang Masih Hidup

Kaitannya dengan penanganan Covid-19, jika alat ini digunakan di rumah sakit, maka perawat tidak langsung kontak dengan pasien karena bisa dikendalikan jarak jauh.  

"Jadi meminimalkan penularan Covid-19 ke orang yang sehat juga,” ucapnya.

Ada delapan orang yang terlibat dalam pembuatan robot aromatherapy ini. Pembuatannya memakan waktu tiga bulan.

Ada pula alat terapi infra red berbasis android karya Elsye Maria Rosa yang menyita perhatian dalam pameran ini.

Alat ini berfungsi untuk membantu pasien post covid-19 merelaksasi otot.

Menurut Elsye, salah satu efek samping  setelah menderita Covid-19 adalah nyeri berkepanjangan.

"Kami berpikir untuk membuat alat yang bisa memberikan solusi untuk permasalahan ini melalui terapi infra red berbasis android,” tuturnya.

Karena berbasis android alat ini bisa digunakan secara mandiri oleh pasien. Orang pun tetap bisa menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak.

Baca Juga: Mengenal Drug Repurposing untuk Terapi Pasien Covid-19

Secara teknis, alat ini cukup digunakan 10 sampai 30 menit dengan jarak dari tubuh pasien 40 sampai 60 sentimeter.

Ia menilai alat ini cukup efektif bagi pasien post Covid-19 karena manfaatnya bisa langsung dirasakan setelah pemakaian. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU