Mengenal Wayang Kristal Sardi Beib, Modal Botol Plastik Bekas Bisa Raup Untung Jutaan Rupiah
Budaya | 8 April 2021, 17:18 WIBSanggar yang didirikannya sejak 2011 ini memang tidak berorientasi keuntungan. Karya-karya topeng, relief lukisan, dan wayang golek dari limbah kertas juga kerap diminta oleh teman-teman atau tamu yang datang ke rumahnya di kawasan Daunurejan Yogyakarta ini.
"Saya enggak pernah jual karya topeng dari limbah kertas, tapi kalau ada yang minta biasanya teman kasih Rp100.000,00 atau Rp200.000,00" ucapnya.
Proses menemukan formula yang pas untuk membuat wayang kristal tidak sebentar. Ia berkali-kali gagal mencari cara yang pas untuk membuat lembaran plastik botol air mineral halus.
Langkah pertama adalah mencuci botol dan memotong botol bagian atas dan bawah. Ia meratakan botol air mineral bekas sebelum dibentuk menjadi wayang dengan setrika panas. Ternyata tidak bisa hanya sekali dan asal setrika. Ada perlakuan khusus yang harus diterapkan.
Misal, menyetrika dengan suhu tinggi dengan cara ditekan dan cepat. Sebab, jika terlalu lama menggosok lembaran plastik, bahan itu akan meleleh. Alhasil, tidak bisa digunakan.
Pola gambar wayang yang sudah dicetak di selembar kertas diletakkan di bawah lembaran plastik yang sudah mulus. Lalu, ia mengikuti pola gambar dengan menyolder atau mematri. Solder yang digunakan pun sudah dimodifikasi.
Baca Juga: Keren! Wayang Golek Versi Tokoh Nasional Indonesia
Ujung solder dikikir sampai sekecil jarum. Dengan tipe solder semacam ini, wayang kristal yang dibuat bisa sangat detail, termasuk ukiran dan ornamen wayang. Untuk engsel wayang, ia menggunakan cotton bud.
"Kalau fokus dalam satu hari bisa jadi satu wayang," kata Sardi Beib.
Sardi Beib juga berencana untuk mengembangkan wayang kontemporer buatannya. Ia ingin membuat sosok-sosok baru atau tokoh-tokoh terkenal.
Ia juga membuka kesempatan untuk siapa saja yang tertarik belajar membuat wayang kristal. Tidak ada biaya dalam pelatihan ini.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV