Sering Dirundung, Seorang Pria Nekat Bunuh Temannya
Berita daerah | 8 April 2021, 11:01 WIBKEBUMEN, KOMPAS.TV - Kasus pembacokan terhadap penjaga keamanan berawal dari salah seorang pelaku yang mengaku sering dianaya tanpa sebab yang jelas, sehingga sakit hati. Pada malam kejadian pembacokan Rabu (31/3/2021), tanpa sengaja korban dan tersangka bertemu di suatu tempat. Baik korban maupun tersangka, bertemu dalam kondisi mabuk di Dukuh Sudagaran Desa, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah. Saat bertemu terjadilan perkelahian tangan kosong antara korban dengan tersangka. Saat terjadi perkelahian, keduanya sempat dilerai oleh teman-temannya.
Pelaku yang sedang terpengaruh minuman keras meminta bantuan pamannya untuk menganiaya korban. Tanpa pikir panjang, keduanya yang masih dalam pengaruh miras berniat memberikan perhitungan kepada korban.
"Setelah kejadian itu, di situ masih banyak kawan-kawannya saudara korban Agung yang ingin mencoba melerai, membantu. Tetapi keberadaan Ajik yang membawa golok, dan mengarahkan ke teman-temannya Agung yang ada di situ, untuk tidak membantu, untuk tidak melerai, karena ini adalah masalah pribadi antara Ajik, Reza, dan saudara Agung. Sehingga sontak teman-teman yang lain melihat korban Agung tumbang karena lewat tebasan itu, mereka lari meninggalkan lokasi dan mencari perlindungan," kata AKBP Piter Yanottama, Kapolres Kebumen.
Dan kini kedua pelaku pembacokan yakni paman dan keponakan dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati. Kepada polisi, salah satu tersangka mengaku menyesal telah menghabisi nyawa temannya.
#Pembacokan #Kebumen #PolresKebumen
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV