Sabun "Tjantik", Sabun Organik Ramah Lingkungan
Berita daerah | 6 April 2021, 09:31 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Sesuai dengan namanya, Sabun “Tjantik” ini memiliki tampilan yang menarik. Istimewanya lagi, sabun yang dibuat oleh Tri dan Raisa ini ramah lingkungan.
Berawal dari pandemi Covid-19, ide kreatif membuat Sabun “Tjantik” ini muncul. Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia lebih dari setahun, memaksa keduanya sekreatif mungkin mencari tambahan penghasilan. Pembuatan sabun ini juga selaras dengan keinginan keduanya untuk beralih menggunakan produk yang minim bahan kimia.
Penjualan Sabun “Tjantik” ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu, Sabun “Tjantik” ini juga sering dijadikan souvenir dalam acara pernikahan.
Sabun yang masuk dalam kategori sabun organik ini sangat mudah dibuat. Tri dan Raisa mengklaim, produknya sangat aman untuk kulit penggunanya. Untuk membuatnya dapat disiapkan wadah, minyak zaitun, minyak kelapa sawit, campuran N-A-O-H dan “fragrance oil”. Selanjutnya, bahan baku minyak zaitun dan N-A-O-H dicampurkan dan diaduk hingga semua bahan tercampur rata.
Untuk menambahkan wewangian alami, adonan sabun lalu ditambahkan fragrance oil. Setelah semuanya tercampur, adonan sabun dimasukan ke dalam kotak pencetak. Agar lebih menarik, sejumlah bahan seperti bunga kering pun ditambahkan. Selanjutnya adonan ini dikeringkan selama beberapa jam. Setelah mengering, sabun dapat dipotong sesuai ukuran.
Menarik bukan tampilan sabun organik ini? Mau mencoba sensasi dan khasiat sabun organik tanpa bahan kimia seperti ini? Anda bisa mencoba membuatnya di rumah, dengan bahan baku yang tentunya tidak sulit dicari, dan wewangian sesuai selera anda.
Penulis : KompasTV-Pontianak
Sumber : Kompas TV