KLB Partai Demokrat Dinyatakan Tidak Sah, BMI DIY Lega
Politik | 1 April 2021, 08:45 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Penolakan pengesahan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang oleh kubu Moeldoko oleh Kementerian Hukum dan HAM pada Rabu (31/3/2021) disambut suka cita oleh seluruh jajaran Partai Demokrat versi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini juga dirasakan jajaran sayap partai di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendukung Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
Organisasi sayap partai tersebut, Bintang Muda Indonesia (BMI) DIY, menyatakan kelegaannya atas sikap pemerintah yang menolak pengajuan pengesahan Partai Demokrat versi KLB dengan ketua umumnya Moeldoko.
Baca Juga: Ini Alasan Kubu Moeldoko Tempuh Jalur Hukum Usai Kepengurusan Partai Demokrat Hasil KLB Ditolak
“Kami lega dan mengapresiasi sikap pemerintah. Dengan penolakan pengesahan KLB ini, Partai Demokrat bisa akan lebih fokus pada pengabdian ke masyarakat,” tutur Ketua BMI DIY Mohammad Fuad Farhan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
Fuad mengatakan dalam kondisi saat ini pemerintah telah paham mana pihak yang benar. Menurut dia, pihaknya pun sudah lama meyakini jika KLB tidak akan diakui.
Hal ini karena jelas-jelas apa yang dilakukan kubu KLB tidak sesuai dengan AD/ART partai dan dasar hukum yang jelas.
Ditegaskannya pasca selesainya kasus ini membuat Partai Demokrat hingga sampai organisasi sayap partainya menjadi lebih solid.
Selain itu Demokrat juga dapat lebih berkonsentrasi pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Menkumham Tolak Hasil KLB Partai Demokrat, Kubu Moeldoko Tempuh Jalur Hukum ke PTUN dan PN
Keputusan pemerintah ini, imbuh Fuad menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk memperkuat konsolidasi hingga tingkat bawah.
Terlebih sesuai instruksi BMI Pusat bahwa keputusan ini merupakan momentum yang tepat bagi kader BMI dan Partai Demokrat untuk semakin memperkuat konsolidasinya hingga tingkat paling bawah.
Agar nantinya tidak ada lagi pihak-pihak yang ingin merusak partai yang dimotori oleh Susilo Bambang Yudhono (SBY) tersebut.
"Keputusan ini bukti begal politik , politik instant tidak akan mencapai kemenangan. Kami berkomitmen siapapun berani menciderai Partai Demokrat akan kita lawan," tegasnya.
Fuad juga berharap supaya segenap kader BMI dan Partai Demokrat agar segera kembali berkonsentrasi pada pelayanan masyarakat.
Sebagai parpol imbuhnya, hal utama adalah berjuang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: BMI DIY Desak DPP Demokrat Pecat Kader Pengkhianat
“Ini merupakan hasil perjuangan kita bersama, seluruh kader Demokrat yang masih setia dibawah kepemimpinan AHY. Mari kita segera kembali pada agenda yang lebih penting dan juga mendasar bagi kita, yakni sebagai partai politik yang memperjuangkan harapan, kesejahteraan serta keadilan bagi segenap rakyat Indonesia. Bersama rakyat, Demokrat kuat,” tutup Fuad.
Penulis : Gading Persada Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV