Musim Panen Raya, Menteri Perdagangan Tunda Impor Beras
Berita daerah | 24 Maret 2021, 12:40 WIBKOMPAS.TV - Menteri Perdagangan menunda rencana impor beras saat panen raya. Di sejumlah daerah stok beras menumpuk di gudang Bulog.
Surplus beras ada di sejumlah daerah, berton-ton beras disimpan di gudang Bulog wilayah setempat.
Seperti di Sumatera Selatan yang menolak beras impor masuk karena surplus beras sampai 2,07 ton.
Saat ini Pemerintah Sumatera Selatan fokus memperbaiki harga gabah yang anjlok saat panen raya hingga mencapai Rp 3.500 per kilogram.
5.000 ton beras impor pada 2018 juga masih tersimpan di dalam gudang Bulog Indramayu, Jawa Barat.
Bahkan kini kualitas beras sudah mulai turun karena lama tersimpan di dalam gudang.
Penolakan sejumlah daerah menerima beras impor membuat Kementerian Perdagangan menunda membuka keran impor beras.
Impor tak akan dilakukan pada saat panen raya April hingga Mei mendatang.
Namun menurut Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, gabah petani tak bisa dibeli Bulog karena kualitas gabah petani turun.
Menurut Lutfi, dalam kondisi normal cadangan beras pemerintah di Perum Bulog seharusnya 1 hingga 1,5 juta ton, tetapi saat ini hanya tersedia 500 ribu ton beras, dan 300 ribu ton sisa impor pada 2018 lalu.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV