Polisi Ini Hilang Saat Tsunami Aceh, Ternyata Ditemukan di RSJ, Polda: Kami Lakukan Tes DNA
Peristiwa | 18 Maret 2021, 06:49 WIBBANDA ACEH, KOMPAS.TV- Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melakukan upaya penelurusan untuk memastikan identitas seorang polisi yang hilang saat tsunami melanda provinsi itu 2004 silam namun ternyata saat ini ditemukan berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh.
Adalah Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang diduga anggota polisi dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00, polisi yang dikabarkan hilang tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Aceh Kombes Pol Winardy membenarkan pihaknya mendapat informasi seorang pasien di RSJ Banda Aceh diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004 lalu.
Baca Juga: Hari Ini Tsunami Aceh Pernah Terjadi 2004 Silam, Ini Fakta Dahsyatnya Bencana
Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri.
Selanjutnya personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.
"Informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," kata Winardy melalui WhatsApp seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/3) 2021).
Baca Juga: TOP 3: Viral Awan Tsunami Aceh, Pagar Stasiun Tanah Abang Dirusak, Presiden Jokowi Tinjau Bio Farma
Winardy mengungkapkan, untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat di RSJ ini benar Bharaka Zainal Abidin alias Asep personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu, pihaknya akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.
"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," katanya.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV