4 Keluarga di Pemalang Terisolasi karena Akses Jalan Ditembok, Terpaksa Memutar Lewat Saluran Air
Berita daerah | 12 Maret 2021, 16:59 WIBPEMALANG, KOMPAS.TV- Setidaknya empat kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini terisolasi.
Bahkan untuk akses jalan, mereka harus memutar melalui sebuah saluran air.
Hal ini tak terlepas dari adanya bangunan berupa tembok permanen yang berdiri di jalan warga di kampung tersebut.
Baca Juga: Akses Jalan Ditutup, Empat Rumah Warga Terisolasi
Tri Budi, warga setempat yang juga pembeli tanah yang dibangun tembok permanen tersebut menjelaskan, akses jalan itu sejatinya telah dibeli seharga Rp 100 juta dan uang muka sebesar Rp 50 juta dibayarkan pada 18 Februari 2020.
Namun, uang tersebut dikembalikan secara sepihak melalui menantunya sebelum pelaksanaan Pilkades Desember 2020.
Tri mengaku membeli tanah tersebut dari seorang warga bernama Sukendro dengan lebar depan 3,33 meter dan lebar belakang 3,66 meter.
Baca Juga: Jalan Ditutup Tembok, 4 Rumah Warga Terisolasi, Begini Kronologinya
"Setelah kalah pilkades dibangun tembok ditutup mulai 27 Februari 2021 sampai sekarang. Tiga rumah dari tiga kepala keluarga (KK) yakni milik ayah saya Suharto, terus ada Pak Kismanto, Agus, dan Amsori tertutup akses jalannya. Saya juga tidak tahu alasan penutupan apa," kata Budi, Rabu (10/3/2021).
Akibatnya, warga tidak bisa keluar masuk karena akses jalan tertutup oleh bangunan setinggi antara 2,5- 3 meter.
Satu-satunya jalan adalah memutar, itu pun melalui saluran air atau got yang kalau tidak hati-hati bisa terperosok.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV