> >

Polisi Gelar Olah TKP Laka Bus Ziarah di Sumedang yang Tewaskan 27 Orang

Peristiwa | 11 Maret 2021, 15:01 WIB

SUMEDANG, KOMPAS.TV - Kamis (11/3/2021) pagi, Ditlantas Polda Jawa Barat, mulai melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus di tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang.

Olah TKP dilakukan untuk mencari penyebab kecelakaan. Proses olah TKP dimulai pada pukul 07.00 WIB.

Petugas kepolisian gabungan dari Ditlantas Polda Jabar dan penyidik lantas Polres Sumedang turun ke jurang dengan kedalaman lima meter.

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti dari lokasi kecelakaan.

Sementara itu, lalu lintas di sekitar lokasi disterilkan dari kendaraan yang melintas.

Nantinya bus dipindahkan menggunakan alat berat untuk selanjutnya dianalisis penyidik laka lantas.

Puluhan korban jatuhnya bus pariwisata ke dalam jurang hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang, Jawa Barat.

Hingga Kamis dini hari tadi, sebanyak 39 korban luka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Selain korban luka akibat jatuhnya bus ke dalam jurang sedalam 5 meter, 27 korban meninggal dunia.

Sebagian korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Sumedang untuk diidentifikasi sebelum dijemput pihak keluarga.

Sementara sejumlah korban meninggal dunia sudah dijemput langsung pihak keluarga di lokasi kecelakaan bus.

Hingga Kamis pukul 03.00 WIB, petugas masih mengevakuasi korban kecelakaan bus yang terperosok ke dalam jurang di tanjakan Cae, Sumedang.

Sebelumnya dari video amatir warga, tampak bus terperosok ke dalam jurang. Bus ditemukan dalam kondisi terbalik.

Warga langsung membantu para penumpang bus dengan perlengkapan yang ada.

Bus pariwisata yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur SMP Al-Muwwanah, Cisalak, Subang, jatuh ke dalam jurang sedalam 5 meter.

Bus diketahui melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Sumedang.

Diduga kondisi jalan berkelok dan minim penerangan membuat bus terperosok ke jurang.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU