UGM Raih Peringkat Satu 4ICU UniRank 2021, Ini yang Dinilai
Berita daerah | 22 Februari 2021, 07:17 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menempati peringkat pertama dalam 4 International College And Universities (4ICU) UniRank 2021. Setelah UGM, posisi kedua diduduki Universitas Indonesia (UI) dan urutan ketiga ditempati Universitas Diponegoro (Undip).
4ICU merupakan lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur popularitas perguruan tinggi berdasarkan keterkenalan atau popularitas website yang dimiliki. Sementara dalam pemeringkatan di tingkat nasional kali ini terdapat 577 universitas di Indonesia yang masuk dalam penilaian
“Prestasi UGM ini bisa diraih berkat kerja sama seluruh civitas akademika UGM dan dukungan dari para alumni (Kagama),” ujar Rektor UGM, Panut Mulyono, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: UGM Duduki Peringkat Satu Perguruan Tinggi di Indonesia Versi Webometrics
Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM, Widyawan, mengatakan pemeringkatan universitas versi 4ICU dilakukan menggunakan UniRank University Rangking. Penilaian penilaian berdasarkan sistem alogaritma lima website yang dianggap netral dan independen yaitu Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, serta Majstic Trust Flow.
Ia menyebutkan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh universitas di Indonesia untuk dapat masuk dalam pemeringkatan UniRank, yakni telah terakreditasi oleh organisasi terkait pendidikan tinggi yang sesuai di setiap negara, menawarkan gelar sarjana empat tahun dan pascasarjana, memberikan pendidikan dalam format tradisional, tatap muka, dan non jarak jauh.
Baca Juga: Epidemiolog UGM Tak Setuju Pemberlakuan Denda Bagi Penolak Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
Menurut Widyawan, pemeringkatan ini menunjukkan popularitas UGM dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM dan jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id. Oleh karena itu, UGM terus berkomitmen tidak hanya mengembangkan infrastruktur teknologi informasi, melainkan juga konten-konten digital yang berkualitas.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV