Pemakaman Jenazah Covid-19 di Tengah Banjir
Berita daerah | 22 Februari 2021, 10:15 WIBBegitu menerima kabar adanya jenazah yang dinyatakan positif Covid-19 haru segera dimakamkan, tim khusus yang terdiri dari delapan orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Kota Pekalongan ini langsung bersiap.
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Begitu sampai di lokasi pemakaman yang terendam air, mereka pun langsung berusaha mengurasnya dengan menggunakan pompa diesel agar peti jenazah nantinya bisa dimakamkan. Ini bukan perkara mudah karena air terus mengalir dari dalam tanah.
Ketika mobil ambulan pembawa peti jenazah tiba, kesulitan sebenarnya baru dimulai. Jika pada pemakaman jenazah pada umumnya pelayat berebut ingin ikut mengangkatnya, kali ini semua harus dilakukan oleh tim yang hanya terdiri dari delapan orang ini. Para pelayat hanya diizinkan menyaksikan dari jarak jauh.
Sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat yang penuh air, seperti layaknya pemakaman warga muslim, azanpun dikumandangkan. Agar peti jenazah bisa sampai di dasar lubang, petugas pun harus bekerja keras dengan menahan peti kemudian memberinya tali-tali yang dikaitkan pada batang kayu agar peti tidak terapung. Setelah itu barulah ditimbun dengan tanah.
Usai pemakaman, tak hanya pusara yang disemprot dengan desinfektan, namun juga kedelapan petugas dari BPBD ini. Sejak dimulainya pandemi sampai sekarang BPBD Kota Pekalongan sudah memakamkan 118 orang dengan prosedur pemakaman Covid-19. Covid-19 memang ada dan satu persatu korban terus berjatuhan. Melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,akan membantu dan meringankan tugas para pejuang melawan Covid-19 ini.
Penulis : KompasTV-Pekalongan
Sumber : Kompas TV