Menembus Area Longsor, Komunitas Offroad Antarkan Bantuan untuk Penyintas Banjir di Desa Datar Ajab
Berita daerah | 16 Februari 2021, 13:01 WIBHULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Perjalanan yang sulit dirasakan Komunitas Murakata Jeep Club (MJC) saat mengantarkan material dan logistik ke sebuah desa yang sempat terisolir di Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah pada sabtu siang (13/2/2021).
Desa Datar Ajab merupakan desa yang sempat terisolir saat musibah banjir longsor pertengahan januari lalu.
Hal itu dikarenakan banyak terdapat longsor yang menutupi akses jalan, dimana terhitung sebanyak 27 titik longsor yang sudah ditemukan saat perjalanan.
Desa ini dulunya hanya bisa dilalui melalui jalur udara dan jalan kaki dengan memakan waktu 4 sampai 5 jam perjalanan.
Namun kini telah dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan berspesifikasi roda bergigi.
Baca Juga: Dua Kali Diterjang Banjir, 6 Kelas di SDN Bulayak HST Roboh, Sebagian Tinggal Puing
Seorang anggota MCJ, Yazid Noor Fahmi, mengatakan Ia bersama rekannya yang lain saat mengantarkan logistik berupa sembako peralatan bangunan seperti semen untuk pembangunan.
Meski sebelumnya sempat kesulitan karena medan yang ditempuh cukup berat.
“Kegiatan kita hari ini yakni menyalurkan bantuan, bantuan logistic untuk daerah terisolir khusus akibatnya banjir bandang di Hantakan Datar Ajab ini memiliki 6 RT, Manggiling,Bayuwana,Pantai uang,dan lain lain,” terang Yazid.
“Jadi kita prioritas Daerah terisolir,Murakata Jeep Club ini menyalurkan dari pada donatur yang sudah ada di posko maratus. Medan nya sendiri tadi kita juga menggunakan 4x4 jadi ada juga yang sudah agak enak karena kemarin-kemarin sudah mendapatkan bantuan daripada tim Barabai yaitu excavator itu untuk akses jalan Desa Datar Ajab untuk kita membawa logistic kesini,” tambahnya.
Baca Juga: Lia, Yatim Piatu Penyintas Banjir Longsor di HST Dibangunkan Rumah Baru
Saat ini warga penyintas banjir sedang berusaha untuk pulih dan membangun kembali permukiman yang tersapu banjir.
Perhatian sesama masyarakat dan pemerintah tetap diperlukan untuk mempercepat pemulihan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV