Jalan Gubernur Syarkawi Masih Rusak, Sopir Truk Rela Antre Lama untuk Menyeberang Gunakan LCT
Berita daerah | 16 Februari 2021, 11:17 WIBBARITO KUALA, KOMPAS.TV - Penyeberangan kapal Landing Craft Tank atau LCT Sungai Lauk, Kabupaten Barito Kuala nampak ramai didatangi pengendara untuk menyeberang menuju Kota Banjarmasin, minggu (14/2/2021).
Bahkan jumlah truk tanpa muatan nampak mengular hingga mencapai satu kilometer.
Baca Juga: Berhari-hari Terjebak Antrean, Sejumlah Truk Beralih Ke Dermaga Martapura Baru Untuk Menyeberang
Para sopir memilih lokasi penyeberangan ini lantaran tarif jasa penyeberangan hanya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk truk tidak bermuatan.
Sehingga mereka pun rela menunggu belasan jam untuk bisa memuat barang di Banjarmasin dibandingkan memilih penyeberangan lain yang mematok harga hingga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
“Selain ada di sini nggak ada lagi pak, masalahnya disini yang pertama ongkosnya murah artinya terjangkau bagi pihak supir ,untuk LCT yang lain itu sama yang bermuatan atau tidak bermuatan 350, kalau disini 100 saja untuk malam sangat terjangkau bagi supir, kalau untuk di lain kita tidak terjangkau masalahnya harganya 350,” ucap Rahman, Seorang sopir truk.
Baca Juga: Banjir Rusak Kawasan Wisata Gua Limbuhang di HST, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Para sopir masih mengandalkan sarana penyeberangan seperti di Sungai Lauk lantaran jalan Gubernur Syarkawi di kawasan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar sebagai akses utama truk sedang dalam perbaikan akibat banjir pada pertengahan januari lalu.
Mereka pun berharap Jalan Gubernur Syarkawi di kawasan Sungai Tabuk segera bisa dilintasi agar tidak terjadi penumpukan di area penyeberangan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV