> >

Terancam Gagal Panen karena Hama Tikus dan Babi, Petani Jagung Bunuh Diri

Peristiwa | 14 Februari 2021, 12:00 WIB
polisi saat mengunjungi rumah korban yang meninggal bunuh diri lantaran depresi tanaman jagungnya banyak dimakan hama tikus dan babi (Sumber: Kompas.com/(Humas Polres Dompu))

DOMPU, KOMPAS.TV - Seorang petani nekat mengakhiri hidupnya setelah mengetahui tanaman jagung di ladang miliknya banyak dimakan hama tikus dan babi.

Laporan menyebutkan petani itu adalah warga Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.

Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah mengatakan korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun insektisida.

Baca Juga: Petani Sayur di Banyuwangi Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Raung

"Korban menenggak racun serangga jenis insektisida Dupont Lannate yang dicampur dengan racun ulat merek Sidametrin," jelasnya seperti dikutip dari Kompas.com,  Minggu (14/02/2021).

Peristiwa bermula ketika korban dan istrinya sedang mengontrol ladang jagung di sekeliling kebun.

Mengetahui tanaman jagung mereka gagal panen karena rusak dimakan tikus dan babi, korban mengeluh tak sanggup lagi bertani karena melihat kondisi jagungnya.

"Korban sempat mengeluhkan hal itu pada istrinya dan berucap jika melihat keadaan tanaman jagung seperti itu, ia (korban) tidak sanggup lagi bertani jagung dan lebih baik mati saja," kata Hujaifah.

Baca Juga: Sekaligus Muncikari, Pria Ini Bunuh Istri Sirinya, Korban Ditemukan Dalam Lemari Hotel

Istri korban lalu menasehati korban dan menenangkan suaminya agar bersabar menjalani semua ini.

Penulis : Danang-Suryo

Sumber : Kompas TV


TERBARU