> >

Aksi Tenaga Medis di Medan Menuntut Insentif, Akui Baru Dua Bulan Terima Insentif

Berita daerah | 12 Februari 2021, 16:28 WIB

MEDAN, KOMPAS.TV - Bukan tanpa alasan, belasan tenaga kerja kesehatan yang bertugas di ruang isolasi Covid-19 melakukan aksi damai di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Para tenaga medis ini berkeliling di dalam rumah sakit untuk menyuarakan aksinya.

Aksi damai dilakukan lantaran mereka belum menerima uang isentif yang di janjikan pemerintah bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

Sejak pandemi, mereka baru dua bulan menerima isentif dari pemerintah.

Dalam sebulan para tim medis ini menerima uang isentif sebesar Rp 7,5 juta.

Masalah tak jauh beda pernah disuarakan karyawan dan tenaga kesehatan RSUD Muhammad Yunus Bengkulu.

Karyawan dan tenaga kesehatan menuntut pembayaran remunerasi terhitung dari November 2020 dan pembayaran insentif Covid-19 sejak Juni 2020.

Aksi ini langsung ditanggapi Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. 

Keterlambatan pembayaran insentif karyawan rumah sakit milik pemerintah Provinsi Bengkulu menurut Gubernur Bengkulu karena turunnya pendapatan saat pandemi corona.

Masalah insentif tenaga kesehatan sempat dibahas Menteri Kesehatan bersama Komisi IX DPR.

Di hadapan anggota DPR, Menkes Budi Gunawan Sadikin mengakui ada insentif buat tenaga kesehatan yang tertunggak.

Berdasarkan surat menteri keuangan tahun 2020, tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit untuk pelayanan Covid-19 memang berhak mendapatkan insentif. 

Besaran uang maksimal per bulan untuk dokter antara Rp 10-15 juta per bulan.

Sedangkan untuk bidan dan perawat maksimal Rp 7,5 juta bulan. 

Begitu pula dengan tenaga medis lainnya yang mencapai Rp 5 juta setiap bulan.

Tenaga kesehatan sejatinya harus mendapatkan perhatian lebih terutama di saat pandemi seperti sekarang ini. 

Selain setiap hari bertaruh nyawa untuk merawat pasien Covid-19, mereka juga harus berjibaku agar tak ikut tertular sebagai garda terdepan dalam penananganan Covid-19.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU