UNS Siap Kuliah Tatap Muka Secara Bertahap dan Bersyarat
Berita daerah | 12 Februari 2021, 15:40 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Sebelas Maret ( UNS) Surakarta, Jamal Wiwoho mengatakan kampusnya siap melaksanakan kuliah tatap muka asal dilakukan secara bertahap dan bersyarat.
Dia tidak ingin terjadinya klaster baru Covid-19 di kampus UNS gara-gara mobilitas mahasiswa yang berlebih.
Menurut Jamal, kuliah tatap muka bersyarat harus memperoleh izin dari Satgas Covid-19 Kota Surakarta. Ia mengaku, hingga kini UNS juga tak pernah lepas koordinasi dengan Kemendikbud dan Pemkot Surakarta.
Baca Juga: Pimpinan Kampus Positif Corona, Universitas Sebelas Maret Solo Ditutup
"Sedangkan kuliah tatap muka bertahap akan menerapkan sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang ke kampus," ucap dia melansir laman UNS, Jumat (12/2/2021).
Dia menyebutkan, nantinya dalam sehari hanya akan ada dua mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa. Selama jam kuliah berlangsung, mahasiswa akan dibagi berdasarkan Nomor Induk Mahasiwa (NIM) ganjil dan genap untuk pembagian masuk ke dalam ruang kelas.
"Setengah di kampus dan selebihnya daring. Kita ganti mahasiswa dengan NIM ganjil di awal kalau sudah mid-semester yang genap. Kemudian itu bertahap," sebut Jamal.
Baca Juga: Resmi! KRL Solo-Jogja Kini Sudah Mulai Beroperasi, Tarifnya Rp 8.000
Lalu, kata dia, UNS juga akan menerapkan pembatasan jam perkuliahan. Dia menginginkan paling tidak durasi maksimal untuk satu SKS selama 30 menit.
Hal ini berlaku kelipatan sesuai dengan jumlah SKS yang diambil mahasiswa pada satu mata kuliah.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV