> >

Klaster Pengajian di Kulon Progo, 35 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Update corona | 12 Februari 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi swab test Covid-19 (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

KULON PROGO, KOMPAS.TV – Total 35 anggota pengajian di salah satu masjid di Kabupaten Kulon Progo dinyatakan positif Covid-19. Bahkan lima orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit dan 30 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Klaster pengajian ini berawal saat seorang pria berinisial R mengalami demam sejak 22 Januari 2021. Saat dibawa ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, R dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil test swab.

Baca Juga: Kabar Baik, Kulon Progo DIY Laporkan Ratusan Pasien Sembuh dari Covid-19

Setelah dilakukan tracing, ternyata R saat demam sempat mengikuti pengajian di salah satu masjid di Kalurahan (desa) Jangkaran, Kapanewon (kecamatan) Temon, Kulon Progo. Pengajian saat itu diikuti 58 orang.

Hasilnya ada 39 peserta yang mempunyai gejala ke Covid-19. Namun dari hasil swab, ada 35 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati membenarkan ada klaster pengajian masjid di wilayahnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi Meski Warga Tetap di Rumah, Klaster Keluarga Jadi Biang Kerok

"Kita ada perkembangan klaster baru, yakni klaster pengajian di Kalurahan Jangkaran," kata Baning di kantornya, Kamis (11/2/2021) melansir Kompas.com.

“Ini pengajian rutin seminggu sekali. Kelemahannya, budaya salamannya masih dilakukan. Salaman kan sudah menjadi sebuah pelanggaran prokes. Katanya (semua pakai) ada masker, tapi persoalan budaya (kontak fisik lewat) salamannya itu yang masih dilakukan," kata Baning.

Akibat klaster pengajian tersebut, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memutuskan untuk mengisolasi semua kasus positif dan kontak erat. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga menutup sementara masjid untuk disterilisasi.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU