> >

Semarang Banjir, Bandara Ahmad Yani Hingga Stasiun Tawang dan Poncol Ikut Tergenang

Peristiwa | 6 Februari 2021, 17:22 WIB
Banjir menggenangi Semarang. Sejumlah titik di berbagai wilayah hingga Bandara Ahmad Yani dan Stasiun Tawang ikut tergenang. (Sumber: Kompas.com)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kota Semarang digenangi banjir di mana-mana. Genangan banjir ini terjadi setelah semalaman diguyur hujan.

Sejumlah titik dan jalan raya di Kota Semarang tergenang banjir. Seperti Genuk, Pasar Johar, Kota Lama, hingga Gondoriyo.

Banjir juga menyebabkan kemacetan di jalan raya yang tergenangi banjir.

Banjir di Jalan Raya Mangkang, tepatnya di depan Universitas Terbuka mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang. Banyak pengendara roda dua terpaksa menuntun kendaraannya lantaran mogok.

Menurut salah seorang warga, hujan menyebabkan Kali Bringin meluap dan menggenangi jalan.

"Banjir dari jam 4 sampai sekarang. Parah sekali. Tiap hujan deras pasti banjir luapan dari Kali Bringin," kata Tamdzi di lokasi, Sabtu (6/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

Pengendara ojek online pun mengeluh dengan kondisi banjir yang menyulitkan pekerjaannya.

"Ini parah banget banjirnya. Mau nganter orderan juga susah, di mana-mana banjir," keluh Agus.

Baca Juga: Dua Pesawat Gagal Mendarat di Semarang, BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem

Sementara petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan  Kota Semarang tampak turun ke lokasi banjir yang menyebabkan kemacetan.

Bandara Ahmad Yani Tutup Sementara

Banjir pun dilaporkan menggenangi landasan pacu Bandara Ahmad Yani. Dengan adanya genangan itu, PT Angkasa Pura I menutup sementara Bandara Ahmad Yani hingga cuaca dalam keadaan baik.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Heri Trisno Wibowo, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyedotan genangan air di landasan dengan 54 unit pompa.

"Pengecekan dan pembersihan area sisi udara dan terminal masih dilakukan oleh petugas," ungkap Heri.

Dengan penutupan sementara ini, alhasil tujuh penerbangan dari dan menuju Bandara Ahmad Yani ditunda.

Baca Juga: Banjir Kembali Rendam Ribuan Rumah

"Hingga saat ini ada tujuh jadwal penerbangan yang ditunda. Satu penerbangan dialihkan ke Surabaya, yakni Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang," kata

Penerbangan lain yang mengalami penundaan adalah, Batik Air ID 6362 rute Jakarta-Semarang, Batik Air ID 6350 rute Jakarta-Semarang, Nam Air IN 195 rute Pangkalan Bun-Semarang.

Kemudian Wings Air IW 1806 rute Semarang-Pangkalan Bun, Garuda Indonesia GA 235 rute Semarang-Jakarta, Batik Air ID 7369 rute Semarang-Jakarta, dan Nam Air IN 196 rute Semarang-Pangkalan Bun.

Stasiun Tawang Alihkan Perjalanan Kereta

Banjir juga merendam Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Poncol, dan jalur KA lintas utara.

"Stasiun Tawang, Poncol, dan jalur KA Koridor Batang hingga Semarang banjir," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro saat dikonfirmasi.

Krisbiyantoro juga mengungkap, banjir merendam seluruh Stasiun Tawang, bahkan hingga ke jalan raya yang berada di depan stasiun.

Sementara kondisi Stasiun Poncol masih lebih baik, karena banjir hanya menggenangi hingga area parkir depan stasiun.

Baca Juga: Akhirnya Polisi Berhasil Tangkap Otak Perampokan Uang Setengah Miliar Rupiah di Semarang

Akibat banjir ini, Krisbiyantoro mengatakan, tujuh perjalanan kereta di Daop 4 Semarang terganggu.

Yakni KA Argo Bromo Anggrek dari Surabaya Turi tujuan Jakarta tertahan di Stasiun Gambringan, KA Kaligung dari Tegal tujuan Semarang tertahan di Stasiun Mangkang.

KA Maharani dari Surabaya Turi tujuan Semarang tertahan di Stasiun Brumbung, KA Kamandaka dari Purwokerto tujuan Semarang tertahan di Stasiun Pekalongan.

Kemudian KA Kedungsepur dari Semarang tujuan Ngrombo tertahan di Stasiun Tawang, KA Harina dari Bandung tujuang Surabaya tertahan di Stasiun Poncol, dan KA Barang ikut tertahan di koridor yang sama.

Dengan keadaan seperti ini, menurut Krisbiyantoro, Daop 4 mengalihkan rute perjalanan para pelanggan KA.

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Uang Setengah Miliar di Semarang Jaringan Lampung

Untuk KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambringan dialihkan rutenya melalui lintas selatan, lewat Solo-Yogya-Purwokerto-Cirebon.

Para penumpang KA Harina mendapatkan service recovery dan dialihkan dengan moda bus dari Stasiun Poncol menuju Stasiun Brumbungan.

Kemudian penumpang akan diangkrut dengan rangkaian yang telah disiapkan eks rangkaian KA Maharani. Adapun penumpang KA Maharani untuk menuju Semarang diangkut dengan bus.

Penumpang KA Joglosemarkerto dari Stasiun Alastua diangkut dengan minibus menuju Stasiun Poncol.

Jalur lintas utara yang masih kebanjiran dan belum bisa dilalui KA adalah jalan Stasiun Poncol-Tawang dan Stasiun Tawang-Alastua, karena kedalaman air mencapai 30 cm di atas kepala rel.

Sementara untuk penumpang yang belum naik, tiket kereta bisa dibatalkan.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU