Pedagang keberatan gerakan Jateng di rumah saja tutup pasar
Berita daerah | 5 Februari 2021, 12:19 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Rencana gerakan Jateng di rumah saja yang akan diberlakukan selama dua hari pada akhir pekan, mendapat penolakan dari sejumlah pedagang Pasar Karangayu Kota Semarang. Mereka meminta agar pasar tidak ditutup, karena akan mengurangi pendapatan mereka yang sudah minim akibat pandemi.
Gerakan Jateng di rumah saja yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rencananya akan diberlakukan pada 6 dan 7 Februari 2021. Selama dua hari itu pasar, tempat usaha dan tempat wisata diminta untuk tutup karena akan dilakukan pembersihan serta penyemprotan disinfektan. Tak hanya itu, warga juga dihimbau untuk tetap di rumah saja di dua hari tersebut untuk meminimalisir mobilitas dan diharapkan mengurangi angka Covid-19.
Namun program ini mendapat penolakan dari sejumlah pedagang Pasar Karangayu Kota Semarang. Mereka berharap gerakan Jateng di rumah saja, tak harus menutup pasar tradisional, karena akan mengurangi pendapatan mereka yang sudah minim akibat pandemi Covid-19. Namun jika harus dilakukan penutupan, mereka berharap hanya akhir pekan ini saja dan tidak diperpanjang lagi.
Ketua PPJP Karangayu, Abdul Qodir membenarkan banyaknya pedagang yang bingung dan menolak rencana tersebut. Program Jateng di rumah saja bersifat himbauan dan tidak ada sanksi kecuali bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan. Namun diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam program ini agar angka Covid-19 di Jawa Tengah menurun.
#Covid19 #JatengDirumahSaja #Pedagang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV