6 Desa di Lumajang Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru
Berita daerah | 4 Februari 2021, 21:12 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Pasca terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru pada Selasa pagi (02/02), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Jawa Timur langsung melakukan pendatan daerah-daerah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru. Hasilnya 6 desa terkena guyuran abu Semeru.
Sebelum memantau kondisi di lapangan, petugas BPBD Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan pihak petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro.
Baca Juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Lava Pijar, Warga Beraktivitas Seperti Biasa
Hasilnya awan panas guguran diduga terjadi karena kondisi material vulkanik di ujung lidah lava labil sehingga memicu terjadinya awan panas guguran ke arah tenggara atau ke Besuk Kobokan.
Kabid Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang menyatakan jarak luncur guguran awan panas adalah 2 kilometer dari ujung lidah lava dan 4 kilometer dari puncak gunung.
Kondisi itu masih aman bagi warga, karena sesuai rekomendasi dari PVMBG jarak aman luncuran awan panas adalah 4 kilometer arah tenggara bukaan kawah.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Fluktuatif, Warga Diminta Tetap Waspada
Meski tidak berdampak langsung kepada warga, namun abu vulkanik dari awan panas guguran tersebut telah mengguyur 6 desa di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Candipuro dan Pasrujambe. Namun hujan abu yang mengguyur cukup tipis. Kini abu tersebut sudah hilang lantaran diguyur hujan deras.
Saat ini Gunung Semeru masih berstatus waspada atau level II.
#GunungSemeru #ErupsiGunung #GunungMeletus #AbuVulkanik
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV