KKB Ajak TNI-Polri Perang Terbuka, Wakapolda Papua Tegaskan Siap Hadapi dan Tidak Takut
Peristiwa | 2 Februari 2021, 19:55 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengeluarkan ajakan perang terbuka terhadap TNI dan Polri.
Baca Juga: Kapolda Papua Terbitkan Maklumat Dilarang Merencanakan Tindakan Makar
Atas ajakan perang terbuka itu, Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri menegaskan bahwa Polri dan TNI tidak takut.
"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021), seperti dilansir Kompas.com
Namun demikian, Matius tak ingin korban sipil jatuh jika TNI dan Polri melakukan perang terbuka dengan KKB.
"Kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi, dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," tutur Matius.
Matius membenarkan terdapat selebaran berisi berita propaganda yang dibuat KKB beredar di Intan Jaya.
Selebaran itu berisi tantangan perang untuk TNI-Polri.
Menurutnya, propaganda serupa ini bukan hal pertama yang dilakukan KKB di Papua.
Sebelumnya, pernah pula ditemukan di Jayapura dan Puncak Jaya.
"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata Matius.
Matius menilai, eskalasi politik di Papua sedang tinggi beberapa waktu terakhir.
Aparat keamanan tak mau gegabah mengambil tindakan hukum terhadap KKB.
Sehingga tindakan represif sulit dilakukan aparat keamanan di Intan Jaya.
Baca Juga: Waduh, Dikira Mata-Mata TNI dan Polri, KKB di Intan Jaya Tembak Mati Warga Sipil
"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft. Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Matius, Polda Papua terus mempertebal jumlah personel Polres Intan Jaya agar situasi keamanan di wilayah tersebut bisa lebih kondusif dari aksi KKB.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV