> >

Uang Ratusan Juta Dirampok Sesama Pejuang Papua, Juru Bicara OPM Syok Hingga Tak Bertugas 20 Hari

Kriminal | 2 Februari 2021, 16:43 WIB
Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom (Sumber: Tribunnews.com)

Dia menduga orang asli Papua yang ia kenal dan melakukan perampokan kepadanya bekerja sama dengan kelompok kriminal di kawasan Pasifik.

"Dengan cara memerintahkan orang lokal di suatu wilayah di Pasifik merampok semua barang milik Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Sebby Sambon," tuturnya.

"Termasuk uang tunai sebesar PGK44,500 atau senilai IDR 177.862.198.58 Indonesian Rupiahs, dengan dalil bahwa barang milik Jubir TPBPB-OPM diambil oleh Kelompok Kriminal di lokasi setempat."

Lebih lanjut, Sebby mengatakan, informasi mengenai dirinya dirampok perlu disampaikan, terutama kepada wartawan agar semua pihak mengetahuinya.

Baca Juga: Pratu Dedi Hamdani Gugur Tertembak KKB di Papua, Ayah: Perasaan Saya Tak Karuan, Sedih

"Dengan terpaksa kami harus sampaikan kepada semua pihak, yang terutama kepada semua jurnalis di seluruh dunia supaya terang," ujar Sebby.

Ia pun tak lupa meminta maaf kepada pejuang Papua merdeka dari KNPB serta semua orang asli Papua yang turut berjuang.

Selain itu, juga kepada wartawan dari berbagai media karena belum dapat menjawab pertanyaan yang diajukan terkait Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh wilayah Papua.

"Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak," katanya.

Baca Juga: KKB Rancang Aksi Mogok Nasional Besar-besaran pada 10-11 Januari, TNI-Polri Sebar Pasukan

"Terutama kepada Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM yang sedang Perang dengan Pasukan Kriminal Indonesia yaitu Tentara dan Polisi Indonesia."

Sebby menambahkan, pihaknya percaya kasus ini akan terungkap setelah Papua berhasil merdeka dari Indonesia.

"Kami percaya bahwa hal ini akan terungkap setelah Papua merdeka penuh dari penjajahan Indonesia," ucapnya.

"Mohon advokasi semua pihak, dan terima kasih atas kerja sama yang baik. Kami butuh keadilan perdamaian dan kedamaian."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU