Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Gempa Mamuju
Berita daerah | 17 Januari 2021, 17:40 WIBMAMUJU, KOMPAS.TV - Pencarian korban gempa di Mamuju hari ini Minggu (17/1/2021), melibatkan anjing pelacak.
Jumlah personel pun ditambah menjadi 200 orang untuk mendapat hasil maksimal.
Area pencarian dibagi menjadi lima sektor.
Meski belum ada lagi laporan warga hilang pasca-gempa di Mamuju, tim SAR tetap mencari di antara reruntuhan bangunan yang roboh diguncang gempa.
Hingga sore hari ini dari data yang diberikan BNPB,
total ada 73 korban meninggal sudah ditemukan tim SAR.
“Beberapa hari ke depan mudah-mudahan udah selesai melakukan pencarian. Mengcover semua area-area yang sesuai dengan laporan yang kita terima. Sehingga kita bisa memastikan tidak ada lagi korban di antara ruruntuhan yang ada,” ujar Saidar Rahman, Kepala Basarnas Mamuju.
Salah satu lokasi pencarian korban gempa adalah Rumah Sakit Mamuju.
Tim SAR menerima laporan tentang tiga warga yang hilang di sekitar lokasi.
Anjing pelacak dilibatkan untuk mencari jejak korban yang sebelum gempa ada di lantai tiga rumah sakit.
Sebelumnya empat korban ditemukan tim SAR tewas di antara reruntuhan Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Sementara itu Basarnas mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke tim SAR gabungan.
Laporan dari warga akan mempermudah kerja tim SAR gabungan yang dipastikan mengupayakan penyelamatan korban dengan maksimal.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV