Warga Keluhkan Pembatasan Akses Jembatan
Berita daerah | 15 Januari 2021, 02:15 WIBKUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.TV - Rusaknya jembatan utama menuju Desa Kutai Lama dan Desa Handil terusan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, membuat PT Pertamina melakukan pembatasan bagi kendaraan besar yang akan melintas.
Plang pengumumanpun dipasang agar kendaraan yang berkapasitas lebih dari 2 ton untuk memilih jalur alternatif yang berada di Desa Sidomulyo.
Akibat pembatasan jembatan tersebut, jalan di Desa Sidomuly rusak parah hingga tidak bisa di lalui kendaraan. Wargapun mengeluhkan rusaknya jalan akibat kendaraan besar yang lalu lalang dijalan tersebut.
Menurut keterangan kepala Desa Sidomulyo Agus Harianto, jalan di Desa Sidomulyo ini sudah rusak parah dan tak bisa di lalui warga, terlebih jalan ini merupakan akses menuju kebun dan persawahan warga. Dirinya berharap pemerintah dan PT Pertamina segera memperbaiki kondisi jembatan dan jalan, agar akses prekonomian warga tidak terkendala akibat jalan rusak.
Tak hanya Desa Sidomulyo, Desa Sungai Mariam juga mendapat imbas dari pembatasan akses jembatan tersebut.
Tumpukan sampah ini menjadi dampak dari pemabatasan akses jembatan, truk pengangkut sampah yang setiap hari membuang tumpukan sampah tersebut ketempat pembuangan akhir di Desa Kutai Lama harus tertunda dan menunggu jembatan dan jalan alternatif bisa dilalui. Kepala Desa Sungai Mariam berharap besar agar pemerintah dan PT Pertamina segera memperbaiki jalan dan jembatan yang manjadi akses menuju Desa Kutai Lama.
Diketahui sebelumya, jembatan utama menuju Desa Kutai Lama dan Handil terusan, merupakan kawasan PT Pertamina.
#PerbaikanJembatan#JalanRusak#TumpukanSampah
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV