Mahasiswa : Hentikan Terpecah Belah Akibat Pilkada, Saatnya Kawal Pemerintahan
Berita daerah | 12 Januari 2021, 21:40 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Fase pemungutan suara dan penetapan hasil pemungutan suara pilkada telah berlalu di Desember 2020 lalu, namun saat ini masih dalam masa sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Badan Eksekutif Mahasiswa di Kalimantan Selatan berharap agar masyarakat tidak lagi terpecah belah akibat perbedaan dukungan politik di pilkada.
Hal tersebut karena politik memiliki sifat yang dinamis sehingga masyarakat dinilai tak perlu terlalu fanatik kepada pasangan yang didukungnya.
Baca Juga: Antusias Tinggi, Pengunjung Nekat Terobos Garis Polisi Jembatan Gantung Pulau Bromo
Bagi sesama mahasiswa dan masyarakat umum sebaiknya bersiap untuk mengawal jalannya pemerintahan kedepan dimana sejumlah permasalahan di Kalsel dinilai masih belum teratasi seperti infrastruktur dan lingkungan.
Pesta demokrasi baru terasa jika kinerja pemimpin berhasil membawa kesejahteraan.
“Pesta demokrasi ini tidak hanya selesai satu hari, tapi juga dijaga satu periode ke depan. Jadi kita berpesta sampai pemimpin membawa kesejahteraan,” ucap Korwil BEM Se-Kalsel 2020-2021, Ahdiat Zairullah.
Baca Juga: Usai Diresmikan, Jembatan Gantung Pulau Bromo Langsung Ditutup! Cegah Potensi Penularan Covid-19
Sementara, mahasiswa menilai perdebatan di kalangan masyarakat menengah ke bawah masih dominan pada tataran politik identitas, ‘playing victim’ dan kampanye hitam, belum pada substansi perdebatan terkait program yang lebih baik.
Sehingga hal tersebut yang perlu dievaluasi untuk pilkada kedepannya.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV