Seorang Difabel Sukses Usaha Pernak Pernik Perhiasan, Bermodal Bantuan Sosial
Berita daerah | 7 Januari 2021, 18:15 WIBKOTA BLITAR, KOMPAS.TV - Tingginya keinginan untuk hidup mandiri mendorong seorang penyandang disabilitas di Kota Blitar Jawa Timur untuk mendirikan usaha kerajinan. Bermodal dana bantuan sosial, perempuan dengan keterbatasan fisik tersebut mampu membuat pernak pernik perhiasan bernilai jual tinggi.
Tidak ada kata menyerah bagi seorang Wahyu Asifah. Meski terlahir dengan keterbatasan fisik, perempuan berusia 37 tahun, terus mencoba hidup mandiri.
Baca Juga: Kreasi Unik Lukisan Cangkang Telur Karya Difabel
Keterbatasan fisik membuatnya sulit beraktifitas di luar rumah. Namun ia tidak menyerah dan terus mencoba untuk mencari nafkah secara mandiri.
Berawal dari hobi, ia mencoba membuat berbagai pernak pernik perhiasan. Mengandalkan kekuatan kedua kakinya, ia mulai merakit satu persatu manik-manik untuk dijadikan kalung dan gelang.
Wahyu Asifah menggunakan uang pemberian kerabat dan dana bantuan sosial untuk membeli bahan dan peralatan kerajinan. Kini ia bisa hidup mandiri dari usaha kerajinan tanpa harus bergantung pada orang lain.
Baca Juga: Gelang Cantik Buatan Difabel Asal Blitar
Pembuatan satu buah kalung atau gelang memakan waktu 3 hingga 12 jam. Hasil kreasinya kemudian dijual mulai dari harga 10.000 hingga 50.000 rupiah.
Wahyu Asifah berharap Pemerintah Kota Blitar membantu memasarkan produknya agar laku hingga ke seluruh Indonesia.
#Difabel #Disabilitas #Kerajinan #PernakPernikPerhiasan
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV