> >

Merawat Tradisi Ala Suku Boti di Timor

Berita daerah | 14 Desember 2020, 18:10 WIB

KUPANG, KOMPAS.TV - Suku Boti di Desa Boti, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur memiliki keunikan tersendiri karena sampai saat ini masyarakat Suku Boti masih melestarikan budaya dan tradisinya.

Salah satu tradisi yang tetap dijalankan sampai saat ini adalah, para kaum perempuan saban hari memintal kapas menjadi benang dan menenun benang menjadi kain untuk dijadikan sebagai bahan pakaian yang digunakan sehari-hari.

Selain itu, masyarakat suku Boti yang berjumlah 76 kepala keluarga hingga kini masih menganut kepercayaan animisme yang biasa disebut halaika, dimana warga Boti menyembah penguasa alam dunia atau Uis Pah dan penguasa alam semesta yang biasa disebut Uis Neno.

Tak heran, pelestarian tradisi dan budaya yang dijalankan masyarakat suku Boti diyakini menjadi suku tertua di Pulau Timor yang masih ada hingga saat ini.

Menurut raja Boti, Namah Benu, suku Boti tidak menerima peradaban luar, termasuk aliran listrik dari negara maupun segala jenis bantuan karena, peradaban luar dapat merusak tatanan budaya serta bantuan yang diberikan pemerintah dapat membuat warga Boti menjadi malas bekerja dan budaya akan tergerus.

Agar tradisi dan budaya suku Boti tetap terjaga, setiap kepala keluarga disini, sebagian anaknya disekolahkan sebagai bentuk dukungan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, sementara sebagian anak lainnya tidak disekolahkan untuk bisa menjaga dan terus merawat apa yang selama ini dijalankan dalam suku Boti.

#sukuboti #pulautimor #budayadantradisi

Penulis : KompasTV-Kupang

Sumber : Kompas TV


TERBARU