Menteri KKP Ad Interim Panen Lele Bioflok
Berita daerah | 10 Desember 2020, 22:50 WIBPEMALANG, KOMPAS.TV - Syahrul Yasin menilai, pengembangan lele sistem bioflok di Pemalang cukup bagus, dan diharapkan bisa menjadi percontohan untuk dikembangkan masyarakat luas, tidak hanya di Jawa Tengah saja.
Bioflok diketahui merupakan budidaya lele, yang biasanya menggunakan kolam bulat dari terpal, dan dianggap dapat menghemat pakan maupun tempat. Di lokasi ini ada sekitar 36 kolam bioflok budidaya ikan lele.
Menurut yasin di masa pandemi Covid-19 beternak lele bisa menjadi penghasilan tambahan bagi warga untuk menghidupi keluarga.
kementerian kelautan dan perikanan (KKP) kemudian memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok tani ikan yang ada di Pemalang, masing-masing bantuan antara lain sembilan paket bioflok, dua paket rehabilitasi saluran tambak, 4,8 ton pakan ikan mandiri, 183 ribu ekor benih ikan bandeng, dan 100 ribu ekor benih ikan lele.
Wakil ketua kelompok Tani Ikan Lele Mutiara, Desa Kaligelang, Sudiyanto, mengatakan pertama kali menerapkan budidaya lele bioflok sejak 2015. Untuk satu kolamnya yang berdiameter tiga meter tersebut mampu menampung 3000 ekor ikan, dan dipanen setiap tiga bulan sekali.
Sudiyanto menambahkan keuntungan dengan sistem ini, selain mudah perawatan, juga bisa menghemat pakan pabrikan hingga 30 persen.
Penulis : KompasTV-Pekalongan
Sumber : Kompas TV