Wali Kota Solo: Surat Negatif Corona Tidak Berlaku, Seluruh Pemudik Wajib Karantina!
Update corona | 9 Desember 2020, 11:04 WIBSOLO, KOMPAS TV - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan masa karantina bakal diterapkan kepada seluruh pemudik yang memasuki kota Solo, Jawa Tengah.
Ia tak peduli jika pemudik tersebut membawa surat hasil rapid tes atau swab test yang menyatakan dirinya negatif Covid-19.
Baca Juga: Tanggapan FX Rudy Terkait Solo Masuk Zona Hitam Corona
Menurut dia, di masa liburan akhir tahun seperti sekarang ini, surat hasil tes Covid-19 tak berlaku. Karenanya, ia meminta pemudik tetap harus menjalani karantina.
"Tidak berlaku bawa surat rapid atau swab negatif, tetap karantina," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/12/2020).
Karena itu, Rudy kembali membuka rumah karantina bagi pemudik yang memasuki Kota Solo selama masa libur akhir tahun 2020 ini.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo OTG Corona, Fx Hadi Rudyatmo Sempat Berpelukan
Rudy mengatakan, pihaknya memiliki alasan mengapa surat hasil rapid test dan swab test tidak berlaku.
Menurutnya, pemudik masih bisa tertular Covid-19 saat perjalanan menuju Kota Solo, apalagi bagi penumpang yang menaiki kendaraan umum.
"Nanti kalau di jalan masih kena virusnya," ujar dia.
Itu sebabnya, kata Rudy, surat hasil swab test yang menyatakan negatif tidak menjamin pemudik tidak bisa menularkan Covid-19.
Baca Juga: Gibran Temui Megawati, Didampingi FX Hadi Rudyatmo
Pindah ke Solo Technopark
Sebelumnya, Rudy batal menggunakan enteng Vastenburg sebagai rumah karantina. Alasannya, akses masuk menuju Benteng Vastenburg mengalami kerusakan.
Hal tersebut, kata dia, membahayakan bagi petugas Covid-19 maupun pemudik yang masuk ke benteng peninggalan Belanda itu.
Sementara untuk memperbaikinya, tentu saja akan membutuhkan waktu lama mengingat Benteng Vastenburg adalah cagar budaya.
Sebagai gantinya, digunakan Solo Technopark yang terletak di sisi timur Kota Solo. Tempat itu mampu menampung sedikitnya 60 orang.
Baca Juga: Alasan FX Rudy Dukung Susi Jadi Menteri KKP Lagi
Meski demikian, Benteng Vastenburg tetap akan disiapkan bagi pelanggar protokol kesehatan.
Warga yang terjaring operasi karena tak mengenakan masker atau berkerumun akan dikarantina sehari di Benteng Vastenburg.
Tak hanya itu, mereka yang melanggar juga akan diminta membersihkan parit di sekeliling benteng.
"Tenda tetap kita pasang di sana. Fungsi tenda untuk berteduh pada saat istirahat makan. Itu yang kita siapkan untuk karantina sehari bagi masyarakat yang melanggar prokes," kata dia.
Baca Juga: Gibran Akan Jadikan Solo Utara Sebagai Pusat Bisnis, Bagyo Ingin Bangun Jalan Layang
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV