Video Viral Diduga Politik Uang Berbuntut Panjang
Berita daerah | 8 Desember 2020, 19:48 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Video viral di media sosial yang diduga adanya tindakan politik uang berdurasi 20 detik di Samarinda, Kalimantan Timur berbuntut panjang.
Setelah video tersebut viral beberapa hari dan bawaslu Kota Samarinda tidak menerima laporan dari warga terkait dugaan politik uang yang terekam dalam video tersebut.
Tim kuasa hukum paslon nomor urut dua Andi Harun dan Rusmadi Wongso di pilwali Kota Samarinda, melapor ke bawaslu terkait adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oknum masyarakat.
Menurut keteranga kuasa hukum paslon Andi Asran, video viral tersebut merupakan tindakan intimidasi kepada tim pemenangan paslon. Lantaran peristiwa tersebut terjadi saat tim pemenangan melakukan palatihan pengawas saksi tepatnya di Jalan Muso Salim, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota pada tanggal 5 desember 2020 kemarin.
Dirinya menjelaskan, video dan tindakan warga tersebut membuat tim pemenangan merasa dirugikan dan dianggap mencemarkan nama baik pasangan calon. Untuk itu, pihaknya berharap agar bawaslu segera menindak lanjuti laporannya dan menindak tegas pelaku.
Sementara itu, ketua bawaslu Abdul Muin telah menerima aduan yang dikirim oleh tim kuasa hukum dan masih mendalami adua laporan tersebut apakah masuk pelanggaran pemilu atau tindak pidana. Tim lapangan masih melakukan penelusuran terkait kasus tersebut dan sudah meminta bebrapa keterangan dari sejumlah saksi.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan menjaga keamanan dan kondusifitas pelaksanaan pemilihan 9 desember mendatang.
#VideoViral#PolitikUang#LaporanPaslon
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV