Kampung Golok Sukamahi, Produktif di Tengah Pandemi
Berita daerah | 3 Desember 2020, 14:27 WIBBANDUNG. KOMPAS. TV - Mencoba bangkit dari dampak pandemi covid 19 para pengrajin golok hias di kampung sukamahi, kecamatan pasir jambu kabupaten bandung jawa barat tetap melanjutkan produksi. Golok hias yang sempat tembus pasar eropa ini, pemasarannya sempat terkendala akibat pandemi covid 19.
Sudah puluhan tahun kampung sukamahi desa mekar maju kecamatan pasir jambu kabupaten bandung jawa barat. Terkenal sebagai kampung pandai besi yang memproduksi golok hias yang menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk di kampung ini.
Produksi golok hias terbagi dalam beberapa bagian dan uniknya warga di kampung ini berbagi tugas ada khusus mebuat sarung dan gagang golok lengkap dengan seni ukir yang khas serta penempaan besi yang sudah dipola untuk dijadikan golok atau keris.
Jenis golok yang diproduksi di kampung ini diantaranya golok nyere yang memiliki ragam fungsi kemudian ada golok jagal untuk memotong dan ada golok nyere.
Sementara sisanya adalah golok hias seperti kujang, tongkat dan masih banyak model golok hias lainnya.
Umumnya golok hias dari kampung sukamahi sebeluim dipasarkan ke daerah lain golok dikirimkan ke sukabumi sebagai distributor, dengan harga mulai dari puluhan ribu, hingga jutaan rupiah.
Dampak pandemi sempat dirasakan para pengrajin mulai dari terkendalanya pengiriman hingga pengurangan jumlah produksi.
Dijuluki kampung golok kampung sukamahi ini kerap disambangi tamu dari luar daerah dengan berbagai tujuan seperti studi banding.
Kendati demikian masyarakat setempat sadar akan protokol kesehatan mereka menyediakan sejumlah fasilitas cuci tangan yang di tempatkan hampir di setiap gang.
Untuk lebih tahu berita terup date seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjawabarat/
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV