Erupsi Gunung Semeru, Tipe Letusan Vulkanin dan Strombolian
Peristiwa | 3 Desember 2020, 09:20 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Pasca meletus, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, untuk pertama kalinya mengeluarkan lahar dingin sejak Selasa sore.
Lahar dingin membawa material vulkanik sisa letusan berupa batu, debu, dan pasir.
Inilah video amatir warga saat merekam detik-detik banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Hujan yang terjadi di puncak Gunung Semeru, membawa lahar dingin berupa material vulkanik.
Lahar dingin juga memutus akses jalan penghubung dua desa.
Petugas dari badan penanggulangan bencana daerah, Kabupaten Lumajang, bersama Basarnas mengimbau agar warga tidak mendekat ke kawasan sungai yang dialiri lahar dingin.
Pencarian terhadap salah satu operator alat berat yang dikabarkan hilang tertimbun material vulkanik Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Rabu petang dihentikan sementara karena hujan.
Sebelumnya tim SAR telah menyisir di sepanjang sungai besuk kobokan. Namun material vulkanik yang masih panas sempat membuat pencarian terhalang.
Korban diketahui merupakan warga Probolinggo, Jawa Timur. Korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri saat awan panas datang.
Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap salah satu operator alat berat yang dikabarkan hilang tertim bun material vulkanik Gunung Semeru.
Hingga Rabu sore, tim masih belum menemukan keberadaan yang bersangkutan.
Sejumlah tim SAR, tim TRC, BPBD Lumajang dan relawan nampak melakukan penyisiran disepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Sayang, material vulkanik yang masih panas, membuat petugas kesulitan melangkah lebih jauh.
Menurut warga, operator tersebut diketahui merupakan warga Probolinggo Jawa Timur yang bekerja di tambang pasir di tempat tersebut.
Saat awan panas datang, opeartor alat berat tersebut masih berusaha menyelamatkan alat tersebut.
Sementara, temannya berhasil menyelamatkan diri. Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui.
Rencananya, upaya pencarian masih akan terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV