Derita Hidrosefalus dan Gizi Buruk, Balita asal Buton Butuh Bantuan Biaya
Berita daerah | 23 November 2020, 17:38 WIBBUTON, KOMPAS.TV - Seorang anak balita asal Buton, Sulawesi Tenggara, harus terbaring lemah karena menderita hidrosefalus, dan gizi buruk.
Karena keterbatasan ekonomi, orangtua sang anak hanya bisa pasrah dan mengharapkan bantuan dermawan.
Di saat anak-anak lain seusianya tengah aktif bergerak, Fajrin, seorang anak balita asal Desa Labuandiri, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, bertahun-tahun hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.
Sang anak balita terindikasi menderita penumpukan cairan di rongga otak atau Hidrosefalus dan gizi buruk, dengan berat badan hanya sembilan kilogram.
Sebelumnya, Fajrin lahir dengan kondisi normal dengan berat sekitar 3 kilogram.
Namun setelah berusia satu tahun, tanpa mengalami demam, kepala sang balita mulai membesar.
Karena kesulitan ekonomi keluarganya, anak balita ini juga mengalami gizi buruk.
Fajrin sempat dibawa ke puskesmas dan dokter spesialis anak, ia disarankan untuk segera dioperasi agar penyakitnya tidak menganggu indra penglihatan.
Namun karena ketiadaan biaya untuk pengobatan, kedua orangtua fajrin hanya bisa pasrah.
Saat ini hanya uluran tangan orang dermawan yang menjadi harapan kedua orangtua Fajrin.
Selain itu kepedulian pemerintah juga diperlukan, agar anak balita ini segera mendapatkan pertolongan, membebaskannya dari belenggu hidrosefalus dan gizi buruk.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV