Sukses Di Tengah Pandemi dengan Reparasi dan Merias Boneka
Berita daerah | 20 November 2020, 09:00 WIBBANTUL, KOMPAS.TV-
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, membuat siapa saja harus berpikir kreatif untuk bisa bertahan hidup. Ini juga yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga di Bantul, Yogyakarta, yang menciptakan peluang bisnis dari merias dan mereparasi boneka bekas.
Beginilah kesibukan Vera Key, warga Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, yang tengah memperbaiki dan merias boneka bekas milik pelanggannya. Berawal dari kecintaannya terhadap boneka sejak kecil dan kepiawaiannya dalam merias kini Vera mampu membuka peluang bisnis di tengah pandemi saat ini.
Pertama kali, Vera hanya melakukan reparasi boneka milik pribadi dan kemudian memposting ke media sosial. Postingannya banyak disambut positif oleh masyarakat.
Jadilan dirinya mengawali membuka jasa reparasi boneka bekas, pada awal Maret lalu. Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang berdatangan untuk melakukan reparasi boneka kesayangan mereka.
Dalam perjalannya, Vera sering menjumpai kesulitan dalam melakukan reparasi, seperti halnya kondisi boneka yang sudah benar rusak dan hilang beberapa bagian. Sehingga dirinya harus mencari bahan dari boneka bekas lainnya dari pengepul.
Sementara untuk bagian wajahnya, ia meriasnya kembali agar tampak seperti baru lagi. Dalam merias dan mereparasi boneka ia juga menampilkan berbagai jenis karakter boneka seperti, boneka lucu, boneka cantik, hingga boneka gothic.
Ketika karyanya di unggah melalui media sosial, beragam respon datang dari para penggemar boneka maupun kolektor boneka dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara. Banyak pelanggan mereka ingin mengembalikan suasana masa kecil melalui memperbaiki boneka kesayangan.
Hingga saat ini pesanan untuk mereparasi boneka terus berdatangan dari berbagai kota di indonesia maupun dari luar negeri seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong. Biaya untuk reparasi boneka bekas berkisar antara 500 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kesulitan.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV