Viral Youtuber Diminta Bayar Rp 3 Juta karena Ngevlog di Lawang Sewu, Ini Kata Pengelola
Viral | 15 November 2020, 15:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Viral sebuah video seorang Youtuber disuruh bayar Rp 3 juta untuk pembuatan video dalam obyek wisata Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video disebutkan bahwa YouTuber dengan nama akun "Kirandika Channel" sedang berkeliling tempat wisata Lawang Sewu.
Namun tak lama kemudian, pemilik akun didatangi satpam dan terdengar bahwa pemilik akun diminta untuk membayar Rp 3 juta per jam karena merekam video di lingkungan Lawang Sewu.
Mengetahui hal itu, vlogger tersebut mengaku terkejut dan tidak tahu-menahu mengenai aturan biaya yang disebutkan satpam. Kemudian, pihak perekam pun meminta maaf kepada satpam dan mengaku hanya berjalan-jalan dan berfoto saja.
Humas PT KA Wisata, pengelola Lawang sewu, M Ilud Siregar memberikan konfirmasinya atas viralnya video tersebut. Menurutnya, semua prosedur dan tarif atas berbagai kegiatan yang diberlakukan di Lawang Sewu adalah legal dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pihaknya akan segera menghubungi pemilik channel tersebut dan menyampaikan klarifikasi.
“KAI Wisata menyampaikan permohonan maaf kepada pemilik akun Youtube Kirandika Channel dan akan menghubungi pemilik akun tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf dan memberikan penjelasan," ujar Ilud saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).
Ilud mengatakan, pihaknya memang menerapkan aturan tarif bagi pengunjung yang hendak melakukan photoshoot (pengambilan gambar) dan perekaman video di Lawang Sewu dengan tujuan kegiatan yang bersifat komersial, seperti film maupun iklan.
Tak hanya itu, pihaknya pun juga menyewakan gedung Lawang Sewu untuk kegiatan gathering, pameran, bazar, hingga pesta pernikahan dengan biaya sewa yang disesuaikan dengan luasan tempat dan lama sewa.
Adanya viral kejadian itu, pihaknya pun langsung melakukan kegiatan pembinaan khusus untuk sosialisasi ulang terkait peraturan perusahaan dan penegasan tugas yang berlaku kepada seluruh petugas keamanan dan petugas lapangan di Lawang Sewu. Hal itu agar ke depan tidak terulang kejadian yang sama dan penyampaian informasi menjadi lebih tepat.
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV