Mahasiswa Cari Gubernur Kalbar, Minta Sutarmidji Tolak UU Cipta Kerja
Berita daerah | 12 November 2020, 10:35 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Aliansi Mahasiswa Untuk Amanat Penderitaan Rakyat Kalbar atau Ampera kembali melakukan aksi demonstrasi menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Setelah melakukan aksi setidaknya lebih dari satu jam di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Kalbar, puluhan mahasiswa itu sempat masuk ke depan kantor gubernur. Massa pun diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kalbar.
Namun, mengetahui Gubernur Kalimantan Barat tidak berada di kantor, mahasiswa kembali melanjutkan aksi dengan berjalan kaki ke Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar. Mahasiswa tetap ngotot ingin bertemu gubernur untuk menuntut sikap penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang sudah disahkan presiden.
Poin tuntutan mahasiswa kepada Gubernur Kalbar yakni menolak diterapkannya UU Cipta Kerja, menuntut gubernur menolak penerapan UU Cipta Kerja di Kalbar, serta meminta Gubernur Kalbar membuka ruang diskusi bersama mahasiswa.
Mahasiswa juga mengaku kecewa karena gubernur tidak berkenan menemui mereka. Massa mengancam akan terus melakukan aksi hingga gubernur bertemu dengan mahasiswa.
#Demo #OmnibusLaw #UUCiptaKerja #Kalbar #Mahasiswa
Penulis : KompasTV-Pontianak
Sumber : Kompas TV