> >

Penjual Jamur Sleman Meninggal di Lapangan, Ada Indikasi Penganiayaan?

Berita daerah | 9 November 2020, 14:12 WIB
Ilustrasi: dugaan penganiayaan sampai korban meninggal di Sleman (Sumber: KOMPAS.TV/Ahmad Ilyas)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang laki-laki yang diduga korban penganiayaan ditemukan meninggal dunia di Lapangan Kentungan Dusun Kentungan RT 03 RW 48, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (9/11/2020). Seorang pedagang soto bernama Ngajiono (60) yang pertama kali mengetahui keberadaan jasad tersebut sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, ia berencana membuka warung tahun berencana membuka warungnya. Melihat korban tidak bergerak, Ngajiono pun memberitahu warga lainnya dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Depok Timur.

Baca Juga: Tak Ada Surat Pencabutan Laporan, Bahar Smith jadi Tersangka Penganiayaan

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban berinisial FA (22), warga Kaliabu, Gamping, Sleman. Ia memiliki seorang istri dan anak berusia empat tahun. Sehari-hari, korban membantu istrinya berjualan jamur.

“Ada dugaan penganiayaan kalau dari penyelidikan sementara, namun untuk kepastiannya menunggu hasil forensik,” ujar Kapolsek Depok Timur Sleman, Kompol Suhadi.

Saat ditemukan, posisi korban miring ke arah kanan menghadap selatan. Jasad FA ditemukan dengan mengenakan jins biru dan badan tertutup selimut.

Baca Juga: Anak Usia 6 Tahun Jadi Korban Penganiayaan Tetangganya

Selain itu, terdapat luka pada pipi sebelah kanan, telinga robek dan luka, mata lebam, serta pendarahan di area telinga.

Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar tiga sampai empat jam sebelum ditemukan warga.Saat ini jenazah laki-laki yang diduga korban penganiayaan itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kalasan, Sleman untuk diautopsi.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU