Cerita Polisi Lerai Pengeroyokan TNI oleh Anggota Moge: Saya Didorong-dorong, Minta Hentikan
Peristiwa | 3 November 2020, 19:51 WIBPADANG, KOMPAS.TV – Brigadir Muhammad Hafiz Basari adalah polisi lalu lintas (Polantas) yang melerai aksi pengeroyokan anggota TNI oleh sekelompok oknum klub motor gede (moge) Harley-Davidson di Bukittinggi, Sabtu (30/10/2020).
Peristiwa pengeroyokan anggota Harley-Davidson Owners Group Siliwangi Bandung kepada anggota TNI Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat tersebut terekam oleh CCTV.
Saat kejadian, Hafiz yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi turut mengawal di belakang iring-iringan moge dengan mengendarai mobil.
"Saat kejadian, saya patwal pakai mobil di belakang iring-iringan," ujar Hafiz yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: Satu Tersangka Baru Anggota Moge Pengeroyokon TNI, Ini Perannya
Hafiz menjelaskan saat itu dirinya datang terlambat ke lokasi kejadian dan korban Serda M Yusuf sudah tergeletak di lantai setelah dikeroyok oknum anggota klub moge.
Sementara anggota TNI lainnya, yaitu Serda Mistari sedang dikejar oknum anggota moge ke dalam toko.
"Saya datangnya terlambat. Saya patwal di belakang. Jalan macet dan saya turun lihat ada kejadian itu," kata Hafiz.
"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," lanjut Hafiz.
Saat itu yang mengejar Serda Mistari ada beberapa oknum, hingga kemudian Hafiz langsung melerai dan berteriak minta dihentikan.
"Sudah, sudah, jangan, jangan," kata Hafiz menirukan ucapannya waktu itu.
Baca Juga: Imbas Insiden Moge di Bukittinggi, Komunitas Harley-Davidson Keluarkan Surat Edaran
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV