Tetap Kreatif Saat Pandemi, Warga Ciptakan Mainan Kayu dan Selai Jeruk
Berita daerah | 31 Oktober 2020, 20:27 WIBMALANG DAN JEMBER, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 ternyata banyak memunculkan kreativitas warga di Jawa Timur. Di Kota Malang, seorang perajin furniture beralih memproduksi mainan kayu untuk balita. Sedangkan di Kabupaten Jember, seorang ibu rumah tangga berhasil membuat selai jeruk saat menghabiskan waktu di rumah selama pandemi.
Kreativitas pertama datang dari Kota Malang Jawa Timur. Seorang perajin furniture, yakni Yusuf Affandi, berubah haluan membuat mainan balita dari bahan kayu. Mainan tersebut adalah montessori.
Mainan tersebut berfungsi merangsang perkembangan motorik, saraf, panca indera, kecerdasan otak hingga emosi anak. Mainan tersebut terbuat dari kayu pinus.
Yusuf beralih memproduksi mainan ini karena usaha mebel miliknya, yakni meja, kursi hingga lemari sepi pembeli di saat Pandemi covid-19.
Kini Yusuf mengaku jika dirinya beserta 2 orang karyawannya kewalahan memenuhi pesanan mainan montessori. Pesanan datang tidak hanya dari dalam negeri, namun juga luar negeri, seperti Singapura hingga Australia.
Baca Juga: Ini Siasat Pelaku UMKM Bertahan di Saat Pandemi Covid-19
Kreativitas di saat pandemi covid-19 juga muncul dari seorang ibu rumah tangga bernama Novi Kuspriandani, asal Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Berawal dari banyaknya menghabiskan waktu di rumah selama pandemi corona, ia berhasil memproduksi selai jeruk tanpa bahan pengawet.
Novi Kuspriandani menjelaskan bahwa pembuatan selai jeruk diawali dengan mengupas dan memeras buah jeruk. Lalu campur dengan gula dan tepung terigu dan rebus di atas api yang tidak terlalu panas.
Adonan tersebut akan mengental dan menjadi selai yang dikemas ke dalam botol. Satu botol selai jeruk dijual 35 ribu rupiah.
Kreativitas memang tak mengenal batas, waktu dan tempat. Lalu bagaimana dengan anda?. Mudah-mudahan pandemi tidak membuat kita putus asa dan tidak produktif.
#Kreativitas #PandemiCovid-19 #MainanKayu #SelaiJeruk
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV