Dua Anggota Rombongan Harley Pengeroyok TNI Ditahan Polisi
Peristiwa | 31 Oktober 2020, 14:33 WIB
BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Polres Bukittinggi menahan dua orang anggota rombongan motor gede Harley Davidson yang sedang melakukan touring di Bukittinggi. Kedua anggota tersebut diketahui melakukan pengeroyokan terhadap dua anggota TNI saat melintas.
"Tadi pagi sudah saya tahan sebanyak dua orang dari pengendara moge," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020), dikutip dari Tribun Padang.
Kedua orang yang ditahan ini merupakan pengendara moge yang mendorong dan menendang anggota TNI.
Penahanan ini dilakukan setelah korban melakukan pelaporan ke Polres Bukittinggi.
"Sudah ada laporan Polisi, karena korban melapor. Siapapun yang melapor, kita tangani, dan kita tidak melihat intutusi atay siapa yang melapor. Semua kita tangani," kata Dody.
Selain menahan dua orang pengendara, Polres Bukittinggi juga mengamankan 13 motor Harley-Davidson dalam rombongan tersebut.
"Kendaraan sudah diamankan, dan kita cek surat-suratnya seperti STNK kendaraannya. Kalau lengkap bisa dipertanggungjawabkan secara hukum bisa keluar secara bertahap," katanya.
Baca Juga: Viral! Rombongan Moge Dikawal Polisi Terobos Lampu Merah di Serpong
Sempat Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Sebelumnya Kapolres Bukittinggi menyebut persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya hal itu karena kesalahpahaman semata.
"Itu hanya kesalahpahaman di jalan, minta prioritas. Kemudian, yang motor kecil mungkin sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody.
Diakui Dody, pengendara motor kecil merupakan seorang anggota TNI. "Pengendara motor itu merupakan anggota Kodim, tadi Dandim sudah menyelesaikan," katanya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV