Gara-gara Pilkada Kabupaten Purbalingga Jadi Zona Merah: Paslon, Tim Sukses, KPU dan ASN Kena Corona
Update corona | 31 Oktober 2020, 00:15 WIBPURBALINGGA, KOMPAS TV - Gelaran pemilihan kepala daerah atau Pilkada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memicu klaster baru penularan virus corona atau Covid-19.
Klaster Pilkada di Kabupaten Purbalingga itu bermula dari meninggalnya dua anggota tim sukses salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purbalingga akibat terinfeksi virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono, mengatakan dari temuan tersebut pihaknya telah melakukan tracing dan mengambil sampel swab.
Baca Juga: Waspada Klaster Pilkada, 37 Bakal Calon Kepala Daerah Terkonfirmasi Positif Corona
"Hasilnya, swab salah satu calon terkonfirmasi positif dan saat ini masih dirawat," kata Hanung dikutip dari Kompas.com pada Jumat (30/10//2020).
Hanung menuturkan, proses tracing tak berhenti sampai di situ, pihaknya pun terus malanjutkan tracing dan terungkap bahwa satu orang staf KPU Purbalingga yang bertugas di bagian penjagaan ikut tertular virus corona.
Sesuai dengan protokol penanggulangan, pemerintah akhirnya memperluas tracing kepada tim sukses dan keluarga paslon.
Baca Juga: Ini Permintaan Pemerintah Pada Partai Politik Demi Cegah Klaster Pilkada
"Rombongan tim sukses kami ambil 14 (swab) hasilnya 3 orang positif. Dari rombongan keluarga paslon kami ambil 8 (swab) dan hasilnya 2 positif, satu ASN dan istrinya," katanya.
Hanung mengungkapkan, akibat peningkatan kasus positif corona tersebut, status Kabupaten Purbalingga naik menjadi zona merah.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV