Erupsi Gunung Merapi Akan Terjadi dalam Waktu Dekat, Tapi
Berita daerah | 26 Oktober 2020, 20:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kerap terjadi sejak letusan 21 Juni 2020. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, aktivitas vulkanik Gunung Merapi kian intensif.
Rata-rata kejadian gempa vulkanik dangkal atau VTB mencapai enam kali per hari, gempa multiphase (MP) sebanyak 83 kali per hari, dan dformasi dari EDM sampai dua sentimeter per hari. Electronic Distance Measurement (EDM) Pos Pengamatan Babadan, menmantau terjadinya inflasi pada tubuh Gunung Merapi,
“Ini mengindikasikan adanya potensi erupsi Gunung Merapi dalam waktu dekat,” ujar Hanik Humaida, Kepala BPPTKG Yogyakarta, dalam acara peringatan Dasawarsa Merapi 2010, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Bagikan Daging Kurban pada Warga Kaki Gunung Merapi
Ia mengungkapkan indikasi erupsi Gunung Merapi dalam waktu dekat tidak sebesar 2010, walaupun ada kecenderungan mengikuti karakter erupsi pada 2006. Perbandingannya, erupsi kali ini seperseribu dari erupsi pada 2010 dan seperseratus indeks eksplosivitas erupsi pada 2006.
Hanik berupaya meminimalkan risiko bencana dengan melakukan mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga: Candi Borobudur Terdampak Hujan Abu Gunung Merapi, Pembersihan Sistem Kering Dilakukan
Saat ini, Gunung Merapi masih berstatus waspada atau level II. Masyarakat pun masih bisa beraktivitas dengan jarak yang sudah direkomendasikan.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV