2 Pentas Wayang Kulit Dibubarkan Karena Tidak Laksanakan Prorokol Kesehatan Covid-19
Berita daerah | 23 Oktober 2020, 01:23 WIBKEBUMEN, KOMPAS.TV-
Dalam semalam dua pentas wayang kulit di Kebumen, Jawa Tengah, dibubarkan paksa. Satu pentas wayang berada di Kecamatan Buayan, dibubarkan paksa karena diduga banyak pengunjung yang datang tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Sementara satu pentas wayang kulit lainnya, melalui daring tanpa penonton, juga ikut dibatalkan. Para seniman pengisi acara prihatin dan melepas kekesalannya melalui video yang banyak beredar di masyarakat.
dua buah video viral beredar di masyarakat kebumen terkait pembubaran pentas wayang kulit di Kebumen, pekan lalu. Satu video berisi pembubaran paksa pentas wayang kulit oleh dalang Eko Suwaryo, di Desa Mergasana, Kecamatan Buayan. Dalam video itu seorang yang mengatasnamakan ketua paguyuban perangkat desa membubarkan pentas wayang kulit.
Di waktu yang bersamaan, pentas wanyang kulit di Kecamatan Puring juga dibubarkan. Sedianya pentas wayang itu dilakukan tanpa penonton, sesuai anjuran pemerintah. Tetapi dampak dari pembubaran paksa wayang kulit di Kecamatan Buayan, pentas wayang kulit tanpa penonton pun ikut dibubarkan. Hal ini membuat sejumlah seniman pengisi acara mengeluh.
Pentas wayang kulit daring dengan dalang Ki Bimo Setyo Aji ini sedianya dilakukan tanpa penonton. Tetapi sesaat sebelum dimulai, datanglah petugas dari Polsek Puring dan meminta acara dibatalakan karena takut mengundang penonton.
Keesokan harinya terlihat sejumlah pekerja membongkar tenda berukuran besar yang digunakan dalam acara pentas wayang di Desa Mergasana.
Salah satu warga, yang tinggal di sekitar lokasi pentas mengatakan pembubaran pagelaran wayang daring itu mengejutkan karena acara baru dimulai. Warga mengakui saat itu memang ramai pengunjung. Penataan kursi untuk pengunjung juga rapat tidak berjarak sesuai protokol kesehatan.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV