Musrembang RJPMD Sulsel, Gubernur Sulsel Apresiasi Syahar Petani Porang Berprestasi
Berita daerah | 21 Oktober 2020, 17:33 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Wakil Rakyat yang merakyat. Istilah ini cocok disematkan ke Wakil ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrif atas kepedulian selama ini di masyarakat untuk membantu petani membudidayakan Porang.
Meski menduduki jabatan sebagai wakil Rakyat di Provinsi Sulsel, tapi semangat untuk bertani terus berkibar hingga mendapat penghargaan tingkat nasional tahun 2020.
Kini pria asal Sidrap itu, mendapt support dari orang nomor 01 di Sulsel, yakni Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menilai Syahar sukses mendorong pertumbuhan pertanian di Sulsel.
"Kita sekarang ini sudah the rekord, tentu ini juga salah satu instrumen untuk percepatan ekonomi kita, apalagi di Sulsel ini dikenal dengan komoditas komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti misalnya coklat, kopi dan terakhir ini, pak Syahar lagi mengembangkan porang. Ini luar biasa pak Syahar, sudah ekspor," terang Nurdin Abdullah saat Musrembang RPJMD Perubahan Provinsi sulsel Selasa (20/10/2020).
Acara ini dihadiri, Bupati, Wali kota, Bappeda, Ketua DPRD serta jajaran SKPd dan OPD se-Sulsel hadir di kegiatan tersebut.
Pada kesempatan ini. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu, berpandangan bahwa Sulsel yang dipimpin kian maju dengan segala keunggulanya terus tumbuh di berbagai sektor. Apalagi kedepan akan terus melakukan ekspor.
"Dan saya yakin kita terus melakukan Reformasi, birokrasi dalam bidang ekspor," pungkas Nurdin Abdullah.
Diketahui, Syahar dinilai kreatif dalam mengembangkan tanaman Porang. Dia memfasilitasi petani porang dengan cara, Pertama ilmu budi daya secara modern. Kedua, di fasilitasi bibit berkwalitas dan saprodi,
Ketiga, dijamin hasil petani untuk dibeli. Apalagi tahun ini mendorong petani untuk optimalisasi lahan tidur agar Sulsel bisa eksport lebih banyak tahun depan sehingga devisa dari dari sulsel banyak di persembahkan utk komoditi eksport ini.
#PETANIPORANG
#DPRDSULSEL
#PETANIPORANGDIPARLEMEN
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV