Ini Solusi Ketahanan Pangan Keluarga saat Pandemi Covid-19
Berita daerah | 17 Oktober 2020, 12:29 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Pendemi Covid-19 memunculkan kebiasan baru di tengah masyarakat, yakni bercocok tanam sayur dan buah-buahan di pekarangan kosong. Salah satunya dilakukan oleh warga satu kampung di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Hasil panen sayur dan buah-buahan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19.
Adalah warga Dusun Pepe, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, yang memiliki kebiasan baru menanam sayur mayur dan buah-buahan di pekarangan mereka. Hampir semua pekarangan warga di kampung ini tidak ada lagi yang kosong. Kini warga setempat memberi nama lokasi ini sebagai kawasan ‘rumah pangan lestari’.
Kawasan ini sebenarnya sudah terbentuk sejak 2 tahun lalu, namun justru semakin meluas dan bertambah sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Awalnya pekarangan di tempat ini banyak yang kosong dan dibiarkan begitu saja. Namun berkat kegigihan seorang ibu rumah tangga bernama Muthoharoh, pekarangan kini penuh dengan tanaman sayur dan buah.
Muthoharoh tak henti-hentinya memberikan edukasi pentingnya pekarangan dijadikan lumbung pagan keluarga, terutama di masa pandemi Covid-19. Ajakan tersebut direspon baik oleh warga dengan menerapkan inovasi tersebut di masing-masing perkarangan mereka.
Kini manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga setempat. Hasil panen tanaman dikonsumsi sendiri dan juga dijual atau ditukar dengan lauk pauk dan beras di sejumlah pemilik toko kelontong ataupun pedagang di pasar.
Warga tidak perlu lagi bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski penghasilan mereka menurun di tengah pandemi Covid-19. Warga satu kampung juga bersama-sama mengelola hasil tanaman untuk dipasarkan ke kampung lainnya.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengapresiasinya inovasi warga tersebut, bahkan Bupati menyempatkan diri memetik langsung sayur mayur dan buah-buahan di pekarangan warga pada Jumat (16/10) yang bertepatan dengan Hari Ketahanan Pangan se Dunia.
Bupati secara langsung meminta kepada instansi pemerintahan terkait untuk bisa mengembangkannya inovasi tersebut di daerah lain.
Pengembangan inovasi tersebut akan dipadukan dengan program pemerintah setempat yakni program ‘Cetar’ atau Cekatan Tandur Neng Latar. Program ketahanan pangan Pemkab Lumajang tahun 2020 ini merupakan inovasi pemerintah untuk menjawab problem ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
#KetahananPanganKeluarga #PandemiCovid19 #PemkabLumajang
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV