Polisi Tangkap Penyusup Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Berita daerah | 14 Oktober 2020, 11:44 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Petugas Polresta Solo, Jawa Tengah, menangkap puluhan orang yang diduga akan membuat kerusuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja.
Polisi mengejar puluhan orang yang hendak bergabung dengan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/20) sore. Puluhan orang berusaha menghindari kejaran petugas, dan akhirnya berhasil ditangkap di berbagai titik di jalan menuju ke balaikota dan dikumpulkan di satu lokasi.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan beberapa senjata. Puluhan orang yang berhasil ditangkap tersebut sebagian besar merupakan pelajar sekolah menengah atas dan langsung dibawa ke Mapolresta.
Kapolresta Solo, Kombes. Ade Safri Simanjuntak mengatakan, tidak mengijinkan kelompok lain untuk bergabung pada aksi unras (unjuk rasa) sore ini. Hal ini menjadi filter supaya aksi massa atau aksi unras yang direncanakan damai ini tidak berakibat pada terprovokasi oleh kelompok-kelompok lain yang ingin menunggangi aksi ini.
Sementara itu, ratusan pelajar yang diduga hendak menyusup ke aksi unjuk rasa mahasiswa dilepaskan polisi seusai membuat surat pernyataan dan sungkem minta maaf kepada orang tua dan guru di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Banyak pelajar yang mengaku mereka hanya ikut-ikutan berdasarkan ajakan di media sosial. Dari 148 orang pelajar yang diamankan, 141 orang pelajar dikembalikan kepada orangtuanya.
Kabagops Polresta Solo, Kompol Sukarda menjelaskan, "keseluruhan yang diamankan 148 orang, dengan perincian dua diamankan karena membawa alat pemukul besi dan akan dikenakan undang-undang darurat, dua orang ditahan. Kemudian empat orang kena tindakan tipiring membawa miras ciu, satu lagi sedang pengembangan oleh rekan-rekan Polres Sukoharjo. Kompol Sukarda menambahkan, kemudian 141 orang setelah didata dan diidentifikasi diberi pembinaan dan dijemput oleh orangtuanya, disungkem, merenungkan apa yang mereka lakukan tidak boleh diulangi lagi, karena akan merugikan semu pihak termasuk orangtuanya."
Diharapkan tidak ada lagi pelajar yang ikut unjuk rasa tanpa tahu maksud dan tujuannya. Karena yang terpenting bagi pelajar adalah belajar, dan mengejar cita-cita.
#UnjukRasa #UUCiptaKerja #Solo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV