Keluarga Almarhum Minta Penembak GKR Dipecat
Berita daerah | 10 Oktober 2020, 18:16 WIBSORONG, KOMPAS.TV - Keluarga almahrum gkr alias riko yang meninggal agustus lalu di sel tahanan polres sorong kota meminta pihak kepolisian harus segera pecat oknum anggota yang melakukan penembakan terhadap gkr.
Memperingati empat puluh hari meninggalnya almahrum gkr alias riko di taman sorong city, isak tangis rosinta ibunda almahrum pecah ketika melihat poster anaknya dan lilin yang dibakar sebagai bentuk keprihatinan atas meninggalnya almahrum yang pada kertas bertuliskan almahrum gkr bukan pelaku melainkan korban pelanggaran ham.
Ibu almahrum gkr menyampaikan terimakasih karena wakapolda papua barat turut prihatin dengan musibah yang dialami, namun dirinya meminta agar polisi dapat menunjukan identitas jelas oknum anggota yang menembak gkr, karena rosinta merasa semua yang ditunjukan kepadanya adalah rekayasa.
Sementara dengan tegas tim kuasa hukum membantah bahwa gkr alias riko adalah pelaku kasus pemunuhan, karena belum ada keputusan resmi pengadilan negeri sorong terhadap perbuatan yang dilakukan oleh almahrum gkr alias riko.
Tim kuasa hukum meminta agar polres sorong kota lebih menjelaskan sudah sejauh mana proses hukum kasus kematian gkr, karena sejauh ini keluarga belum mendapatkan salinan dokumen nama dan jabatan oknum anggota yang terlibat hingga menyebabkan gkr alias riko harus meningal di dalam sel tahanan mapolres sorong kota.
#SorongPapuaBarat #TNIPolri #TahananMeninggal
Penulis : KompasTV-Sorong
Sumber : Kompas TV