Wujudkan Pilkada Aman dan Sehat, Cegah Klaster Baru Covid-19 dalam Pilkada - Dialog Sapa Jember 1
Berita daerah | 7 Oktober 2020, 19:10 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Program Sapa Jember di KompasTV Biro Jember kali ini membahas soal upaya Pemerintah Kabupaten Jember sekaligus Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember dalam mewujudkan pilkada aman dan sehat, serta mencegah munculnya klaster baru covid-19 dalam pilkada 2020.
Hadir sebagai narasumber Plt. Bupati Jember sekaligus ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, Abdul Muqit Arief di Studio KompasTV Jember pada 6 Oktober 2020. Dalam dialog tersebut, Muqit Arief mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada tahun 2020 di Kabupaten Jember tidak menjadi ancaman bagi kesehatan dan hak hidup masyarakat.
Baca Juga: Bapaslon Positif Covid-19, Tahapan Pilkada di Sidoarjo Tetap Lanjut
Baca Juga: Ketua KPU Positif Covid-19, Waspada Munculnya Klaster Pilkada
Sejak menggantikan sementara Bupati Jember Faida, yang cuti karena kampanye pilkada, Muqit Arief langsung melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, yakni KPU, Bawaslu, TNI dan Polri untuk mencegah munculnya klaster baru covid-19 dalam pilkada.
Koordinasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menggelar latihan simulasi pengamanan kota pilkada damai di masa pandemi corona. Kegiatan yang digelar di stadion Notohadinegoro Jember tersebut mensimulasikan pelaksanaan seluruh tahapan pilkada dengan protokol kesehatan covid-19, mulai dari pendaftaran calon hingga penetapan calon terpilih.
Dengan simulasi ini diharapkan semua pihak terkait memahami apa yang seharusnya dilakukan di setiap tahapan pilkada agar tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Baca Juga: 4.272 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Jember Jalani Rapid Test
Muqit Arief juga telah mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi kemungkinan terburuk, yakni meluasnya penyebaran virus corona di masa pilkada. Pemerintah telah mempersiapkan tempat karantina atau isolasi pasien covid-19 tanpa gejala. Selain karantina di Jember Sport Garden, pemerintah akan menyewa hotel untuk pasien covid-19.
Kemudian pemerintah telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk penanganan covid-19, yakni sebesar 479,4 miliar. Anggaran tersebut telah digunakan 30 % dan masih tersisa sangat banyak untuk menghadapi pandemi yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Baca Juga: Awasi Penggunaan Anggaran Covid-19 di Jember
Muqit Arief juga meminta kepada masyarakat untuk ikut memantau dan melaporkan jika ada temuan pelanggaran protokol kesehatan covid-19 di setiap tahapan pilkada. Laporan tersebut bisa disampaikan ke Bawaslu atau Satgas Covid-19 untuk kemudian ditindaklanjuti. Jika benar – benar ada pelanggaran protokol kesehatan dan ada dasar hukumnya, maka akan diberi sanksi tegas.
Oleh karena itu, Ia meminta agar peserta pemilu benar-benar patuh pada protokol kesehatan covid-19 agar jangan sampai muncul klaster baru covid-19 dalam pilkada.
Baca Juga: Wujudkan Pilkada Aman dan Sehat, Cegah Klaster Baru Covid-19 dalam Pilkada - Dialog Sapa Jember 2
Baca Juga: Wujudkan Pilkada Aman dan Sehat, Cegah Klaster Baru Covid-19 dalam Pilkada - Dialog Sapa Jember 3
Plt. Bupati Jember juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mensukseskan pilkada dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020. Masyarakat juga diminta melaksanakan 3 M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
#PilkadaSehatAman #PilkadaJember #PilkadaSerentak2020 #PltBupatiJember
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV