> >

Klarifikasi Perusahaan Pemilik Tabung Nitrogen yang Meledak Rusak 40 Rumah di Pontianak

Peristiwa | 5 Oktober 2020, 17:05 WIB
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin saat di lokasi terjadinya ledakan tabung nitrogen milik PT BJS di Pontianak, Kalimantan Barat (5/10/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

PONTIANAK, KOMPAS.TV – PT Bajasarana Sejahtera (PT BJS) selaku pemilik tabung gas nitrogen yang meledak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan  Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Senin (5/10/2020) memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Akian, seorang pelaksana harian PT BJS mengatakan ledakan itu berasal dari salah satu tabung storage nitrogen cair di dalam pabrik.

"Saya ditelepon satpam saat kejadian. Saat tiba di sini, kondisinya sudah seperti ini," kata Akian Senin siang, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ledakan di Pontianak Terdengar Hingga 5 Km, Hancurkan Rumah dan Lukai Sekuriti

Menurutnya, pabrik PT BJS memiliki dua tabung storage yang sering digunakan, satu berisi oksigen satu lagi nitrogen cair. Tabung yang meledak adalah yang berisi nitrogen cair.

"Kalau tabung meledak kayak gini tidak pernah terjadi. Sial saja. Tiba-tiba tabung meledak sendiri tidak pernah ada,” jelas Akian.

Menurut keterangan petugas yang ada di sekitar lokasi, ledakan terdengar hingga radius 5 Km.

"Suara dan getarannya terdengar sampai di rumah. Padahal jaraknya lebih dari 5 kilometer," kata Wakil Ketua Badan Pemadam Api Siantan (BPAS) Hadrianus Aldho Diliano.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengatakan, dari hasil pengecekan petugas, terdapat sedikitnya 40 unit rumah yang berada di sekitar pabrik rusak.

“Ada rusak ringan dan berat. Totalnya yang tercatat sampai dengan saat ini sebanyak 40 unit rumah,” kata Komarudin saat mengunjungi lokasi kejadian, Senin siang.

Baca Juga: Fakta-Fakta Ledakan Tabung Gas dan Tabung di Bengkel Las: Korban Bertebaran, 4 Tewas

Menurut Komarudin, luas jangkauan kerusakan akibat ledakan tabung nitrogen cair kosong tersebut mencapai sekitar satu rukun warga (RW) dengan jenis kerusakan seperti kaca dan dinding rumah retak serta pecah.

“Ada rumah yang bagian kacanya pecah maupun retak,” ucap Komarudin.

Selain mengakibatkan sejumlah rumah rusak, ledakan tabung nitrogen itu juga menyebabkan seorang sekuriti perusahaan mengalami luka-luka.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU